TANJUNGSARI, (KH)— Sedikitnya 5 mahasiswa, empat putri dan satu putra dari Universitas Gajah Mada, (UGM) tersesat di kawasan perbukitan pantai selatan, Minggu (27/11/2016) malam. Hal tersebut terjadi saat sekumpulan mahasiswa dari Fakultas Biologi itu melakukan kegiatan susur pantai.
Disampaikan Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Baron Sukamto, awalnya mahasiswa yang terbagi menjadi 5 kelompok tersebut mengadakan kegiatan sejak Sabtu, (26/11) malam di kawasan menara Baron. Kemudian hari berikutnya mengadakan kegiatan susur pantai. Dari lokasi tersebut mereka menuju Pantai Sarangan sebagai lokasi finish.
Saat sedang menempuh perjalanan salah satu anggota kelompok yang melakukan start urutan ke-2, Tomi (20) mendadak sakit, sehingga waktu perjalanan menempuh rute menjadi terlambat sampai di lokasi finish sebagaimana asumsi jadwal.
Lanjut Sukamto, karena hujan deras pula mereka tidak dapat melanjutkan perjalanan dan memilih mencari tempat berteduh. Menjelang malam, karena 5 mahasiswa tersebut belum juga menyusul sampai di Pantai Sarangan, teman yang lain melaporkan kejadian ke Tim SAR setempat.
“Padahal urutan ke-2, tetapi belum sampai. Lantas kita terjunkan tim untuk melakukan penyisiran, dimulai dari dugaan lokasi hilang kontak atau tersesat antara bukit Kosakora hingga Pantai Sarangan,” jelas Sukamto.
Sambung dia, korban hilang berhasil ditemukan pada pukul 22.15 WIB sekitar 3 kilometer ke arah barat dari Pantai Sarangan. Mereka berteduh pada sebuah gubuk di sebelah utara Watu Payung. Lokasi tersebut kurang lebih merupakan titik tengah antara Kosakora dan Sarangan.
Selain Tomi, korban hilang lain diantaranya, Citra (20), Farah (20), Kirana (20) dan Alifa (20). Korban hilang yang mengalami sakit kemudian di evakuasi menggunakan tandu menempuh perjalanan 3 kilometer menuju Pantai Sarangan.
“Dari Pantai Sarangan lalu dijemput ambulance menuju klinik kesehatan di Wonosari, korban tersesat semuanya selamat,” tukas Sukamto. (Kandar)