“Sebelumnya desa tertinggal kemudian menjadi desa berkembang. Keberhasilan progam dana desa ini salah satunya digunakan sebagai stimulan untuk pengembangan BUMDes,” katanya.
Eko memuji, BUMDES Maju Mandiri menjadi salah satu badan usaha yang berhasil mengelola dana desa sebagai stimulan. Bahkan kini pendapatan BUMDes sudah melebihi stimulan dana desa yang diberikan pada awal pendirian BUMDes.
“Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi terus mendorong desa-desa untuk mendirikan BUMDes. Upaya penguatan dengan pendampingan akan terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak termasuk perbankan,” paparnya.
Sebagaimana diketahui, BUMDes Maju Mandiri yang dikelola oleh masyarakat sejak setahun silam saat ini mampu menargetkan pendapatan hingga Rp. 5 milyar pertahun.
BUMDes tersebut mamang fokus bergerak dalam bidang pariwisata. Selain itu juga meliputi pasar desa dan simpan pinjam hingga pengelolaan sampah.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Gunungkidul, Badingah mengaku akan menekan angka kemiskinan dengan mendorong desa agar mendirikan BUMDes. “Desa akan didorong untuk mendirikan BUMDes,” ujarnya.
Pihaknya mewacanakan gerakan secara gencar sehingga satu desa dapat memiliki satu BUMDes. (Wibowo)