Tambang Batu Longsor, Dua Warga Ngawen Diduga Tertimbun

oleh -3923 Dilihat
oleh
Petugas gabungan sedang berupaya mengevakuasi korban. insert: kondisi rumah yang hancur tertimbun.
Petugas gabungan sedang berupaya mengevakuasi korban. insert: kondisi rumah yang hancur tertimbun.

NGAWEN, (KH)— Telah terjadi musibah batuan longsor di Padukuhan Jentir, Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen, Jum’at, (3/3/2017)  malam sekitar pukul 18.30 WIB.

Akibatnya, bangunan rumah yang berada di bawah tebing batuan yang akhir-akhir ini sedang di tambang tertimpa dan tertimbun material longsor. Laporan kejadian yang diinformasikan oleh Polsek Ngawen, dua warga penghuni rumah, yakni Manto Miharjo (80) dan istrinya Tugiyem (75) diduga ikut tertimbun.

Berdasar informasi, saksi kejadian, Mugiyo (47), Gunawan (27), dan Haris Sugiyanto (37), yang tak lain warga setempat sedang berbincang tidak jauh dari lokasi longsor. Kapolsek Ngawen, AKP Agus Sunarna mengatakan, saksi-saksi mendengar ada suara runtuhan batuan kerikil.

Saat Gunawan berusaha memindahkan kendaraan yang terparkir di dekat tebing, tiba-tiba batu besar seukuran rumah longsor. Akibatnya rumah tertimbun, tidak hanya itu, sebagian material longsor juga menimpa 3 unit kendaraan truk dan satu alat berat backhoe.

Warga setempat, paijo, yang berhasil dihubungi mengatakan, saat ini petugas gabungan baik Badan Pengendali Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Tagana dan pihak keamanan TNI dan Polisi sedang mengupayakan evakuasi korban yang tertimbun.

“Sepertinya sulit, malam mini belum tentu selesai. sebab, batuan sangat besar. Bangunan yang tertimbun terhitung ada 4, yakni dua rumah, 1 bangunan gandok dan satu kandang penyimpan kayu,” jelas Paijo.

Saat berita dihimpun proses evakuasi masih berjalan, radius beberapa meter dari lokasi longsor disterilkan. Petugas medis bersama mobil ambulance juga sudah siap di lokasi kejadian. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar