WONOSARI, kabarhandayani.– Masyarakat yang memiliki helm mewah diharapkan meningkatkan kewaspadaan terutama saat memarkirkan motor, pasalnya pencurian helm di tempat umum mulai marak terjadi di Gunungkidul.
Kusumawati (23) warga Patuk, Gunungkidul terpaksa pulang ke rumah tidak memakai helm setelah mengetahui helm merk KYT miliknya seharga Rp 250 ribu raib, Kamis (4/9/2014) sore. Kejadian terjadi di Jalan Pramuka Wonosari.
Sukma menceritakan, kejadian bermula saat ia bersama teman laki-lakinya menyambangi salah satu kantor di Jln. Pramuka, tanpa curiga dia memakirkan sepeda motor masing-masing di depan kantor tersebut.
Tidak lebih dari 5 menit setelah dia masuk ke dalam kantor, saat ditengok sudah tidak ada lagi helm miliknya yang saat itu diletakkan di jok bagian belakang. “Saya kaget, belum ada lima menit helm sudah tidak ada, terpaksa pulang tidak pakai helm,” ungkapnya, Jumat (5/3/2014).
Ternyata kejadian serupa juga menimpa Wulan Wibawanti (24) dan Kelik (28) warga Karang Tengah, Wonosari. Helm merk INK dan KYT lenyap saat ditaruh di spion motor miliknya. Hilangnya helm milik Wulan terjadi di depan salah satu klinik di Siyono, Playen dan helm milik Kelik hilang saat mengikuti acara Bersih Desa Wiladeg sepekan lalu.
“Sudah saya ikhlaskan dan saya sengaja tidak melapor kepada aparat kepolisian, semoga ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat,” ungkap Wulan.
Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen berharap masyarakat bisa mengamankan barang berharga saat berada di luar rumah. Pencurian helm dapat diatasi dengan memasang pengaman tambahan atau kunci tambahan.
“Sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat, tetapi kita tetap menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,” pungkasnya. (Juju/Hfs)