TANJUNGSARI, (KH) — Beredarnya kabar akan digusurnya lapak pedagang di Pantai Watu Kodok, Senin (25/5/2015) oleh investor yang mengaku memiliki kekancingan atas tanah SG di kawasan tersebut memancing keresahan warga.
Warga dan pemuda dari karang taruna Padukuhan Kelor Kidul, Kemadang, Tanjungsari pun mendatangi Pantai Watu Kodok. Dengan kompak mereka menolak rencana penggusuran lahan oleh investor di pantai tersebut.
Menurut salah satu warga, Sakim mengatakan, aksi tersebut dilakukan untuk menolak rencana penggusuran lahan oleh investor. Dalam aksi ini diketahui warga juga sempat membawa spanduk bertuliskan penolakan.
“Warga mendapat informasi penggusuran, jadi kita terus terang menolak, karena banyak warga yang menggantungkan hidupnya di kawasan ini,” katanya, Senin (25/5/2015).
Menurut dia, warga butuh kejelasan mengenai disediakannya lahan untuk berjualan. Warga berharap, kawasan pantai yang sudah dibuka tidak begitu aja dimatikan oleh investor yang mengaku memiliki lahan seluas 6 Hektar.
“Dialog pernah kita lakukan dengan investor, tetapi kita (warga) hanya akan dijadikan tenaga kerja, itu saja harus memenuhi persyaratan khusus. Lah, kita yang tua, mau makan apa?,” terangnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Tanjungsari, AKP Faisal Risa mengatakan, aksi yang dilakukan oleh warga yang menolak penggusuran lapak berjalan cukup kondusif. Aksi tersebut tidak mengganggu wisatawan yang ada.
“Meskipun sempat memasang spanduk penolakan, tetapi kedua belah pihak berdialog dengan santun, tetap menjaga situasi tetap kondusif,” ungkapnya. (Juju)