GUNUNGKIDUL, (KH),– Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 01, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd dan Mahmud Ardi Widanto SIP, menerima atas hasil Pilkada Gunungkidul yang telah ditetapkan dalam Rapat Pleno KPU Gunungkidul, Selasa (15/12) sore.
Sebagaimana diketahui, Pleno rekapitulasi suara Pilkada Gunungkidul KPU menetapkan Paslon no 4, Sunaryanta-Heri Susanto unggul dengan perolehan 155.878 suara. Disusul di bawahnya paslon no 2, Sutrisna-Ardi dengan 144.012 pemilih, lalu paslon no 3, Bambang Wisnu – Benyamin dengan 116.881 suara serta posisi terakhir ada paslon no 2, Immawan – Martanty dengan 53.576 pemilih.
Segenap komponen Tim dan Relawan “Kadhung Trisna” diakui keduanya telah berjuang untuk memenangkan kontestasi dan membawa visi Harapan Baru Gunungkidul Maju. Walaupun demikian, masyarakat Gunungkidul telah berkehendak lain. Hasil Pilkada Gunungkidul menetapkan pihaknya di urutan kedua, dengan 144.012 suara.
“Keluarga Besar Kadhung Trisna telah bekerja dengan baik, tapi Allah SWT punya rencana yang berbeda. Oleh karena itu, sejalan dengan hasil KPU, kami mengucapkan selamat kepada Bupati Gunungkidul terpilih. Semoga amanah dan mampu menjalankan tugas dengan baik,” ungkap Sutrisna melalui keterangan tertulis, Selasa (15/12).
Sutrisna melanjutkan, bahwa pihaknya sangat bangga dan berterima kasih kepada keluarga besar Kadhung Trisna. Mulai dari Tim Pemenangan, Partai Koalisi serta Partai Non-Parlemen, Relawan, hingga simpatisan dari berbagai kelompok dan tokoh masyarakat. Siang malam para relawan telah mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk bersilaturahim kepada masyarakat ke 1.428 dusun di penjuru Gunungkidul. Umtuk mengenalkan Harapan Baru Gunungkidul Maju.
“Sebuah kehormatan bagi kami untuk dipercaya dan menjalani rangkaian Pilkada sejauh ini. Terima kasih kepada PAN, PKS, Gerindra, Demokrat, PPP, Berkarya, dan seluruh tim, relawan, simpatisan, yang seluruhnya sudah bekerja keras,” lanjut Sutrisna.
Dalam mengenalkan visi Harapan Baru Gunungkidul Maju dan mengikuti seluruh rangkaian Pilkada, keluarga besar Kadhung Trisna selalu bekerja dengan baik, santun, cerdas, dan berusaha tidak menyinggung pihak mana pun, sesuai dengan jargon Kadhung Trisna mengedepankan kecintaan kepada sesama.
“Karena bagi keluarga Kadhung Trisna, seribu teman masih kurang, satu musuh terlalu banyak,” ungkap Sutrisna.
Insya Allah, imbuhnya, tidak ada perjuangan keluarga besar Kadhung Trisna yang sia-sia. Meski kontestasi pemilu telah usai, persaudaraan tak akan berakhir begitu saja.
Kepada 144 Ribu Pemilih Kadhung Trisna, Ardi menyatakan bahwa pasangan Kadhung Trisna mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kepercayaan dan suara kepada pasangan Kadhung Trisna adalah sebuah kehormatan yang sangat berarti untuk pihaknya.
“Insya Allah, 144.012 pemilih dan seluruh warga masyarakat Gunungkidul di mana pun berada adalah modal sosial untuk terus menjalin persaudaraan dan amal jariyah untuk bersama memajukan Gunungkidul lewat jalan kita masing-masing,” lanjut Ardi.
Sambung dia, masih ada banyak jalan yang bisa dilakukan bersama untuk memajukan Gunungkidul. Prof. Sutrisna Wibawa akan tetap berkiprah di dunia pendidikan dan sosial budaya, baik sebagai pengajar, konsultan, maupun praktisi.
“Saya juga akan terus aktif melalui Yayasan Marto Hadi Wisroyo dan kegiatan kemasyarakatan lainnya,” ungkap Sutrisna.
Mahmud Ardi Widanto SIP sebagai pengusaha dan politisi muda, juga akan terus melanjutkan kiprahnya dalam membuka lapangan kerja dan menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Saya akan terus hadir untuk Gunungkidul. Saya bisa ditemui kapanpun di Madusari Wonosari,” sambung Ardi.
Terkait pemberitaan di media online tertentu bahwa Pasangan Kadhung Trisna tidak sepakat atas hasil keputusan KPU, Sutrisna menyatakan pemberitaan tersebut kurang tepat. Dalam setiap statemen publik maupun rilis pers, pihaknya selalu menyatakan untuk menunggu dan menghormati sepenuhnya hasil keputusan KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
“Masih banyak jalan yang bisa kita lakukan bersama untuk memajukan Gunungkidul.
Oleh karena itu, kepada segenap Tim, Relawan, Pemilih Kadhung Trisna, maupun media dan masyarakat Gunungkidul secara keseluruhan, saya mengucapkan terima kasih dan penghormatan setinggi-tingginya,” pungkas Sutrisna. (*)
