Tumpen Tak Sadar, Kata Pamit Suami Sehabis Subuh Itu Untuk Selamanya

oleh -5436 Dilihat
oleh
Pemeriksaan petugas medis dan Polsek Tepus terhadap jenazah korban bunuh diri. Foto: Humas Polsek Tepus.
Pemeriksaan petugas medis dan Polsek Tepus terhadap jenazah korban bunuh diri. Foto: Humas Polsek Tepus.

TEPUS, (KH),– “Aku Wis Ora Bakal ketemu Kowe, Yem (saya sudah tidak akan ketemu kamu lagi, Yem)”, demikian kata pamit So Dikromo (70) kepada Istri, Tumpen (65), sebelum gantung diri, Senin, (8/1/2018). Tumpen, yang sehari-hari akrab dipanggil ‘Yem’ oleh suaminya itu tak sadar ucapan tersebut merupakan kata yang terakhir kalinya.

Tindakan So Dikromo, warga Padukuhan Cari, Desa Sumberwungu, Kecamatan Tepus yang meninggal dunia dengan bunuh diri itu membuat histeris Tumpen begitu mengetahuinya pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB.

Peristiwa tersebut oleh Kepala Dukuh Cari, Edi Triyono kemudian dilaporkan ke pihak Polsek Tepus. Sebagaimana peristiwa pada umumnya, pihak polsek setempat bersama petugas Medis dari Puskesmas Tepus melakukan pemeriksaan terhadap korban.

Edi Triyono mengatakan, korban memang diketahui menderita sakit yang telah menahun. “Pernah menjalani operasi tedun. Yang bersangkutan juga berkali kali mengalami depresi atau gangguan kejiwaan yang sering kambuh,” tuturnya.

Sambung Edi, keterangan yang dihimpun bersama petugas Polsek Tepus terungkap, kejadian tersebut terjadi sehabis waktu subuh. Kronologinya, pada pukul 05.00 WIB, Tumpen dan korban bangun pagi hendak melaksanakan Sholat Subuh.

Korban terlebih dahulu buang air besar, sementara Tumpen melaksanakan Sholat Subuh sendiri. Korban kemudian masuk ke dalam rumah dan sempat mengucapkan kata pamit. Tumpen tak memiliki firasat apapun serta tidak menganggap ucapan suaminya itu merupakan keseriusan.

Tumpen pun lantas kembali tidur. Setelah mengucapkan kata pamit korban ke luar dari kamar tidur menuju ruang tamu. Tidak berselang lama Tumpen mendengar kursi terjatuh. Dirinya lantas bergegas ke luar dari kamar. Seketika, Tumpen menjerit saat menyaksikan suaminya gantung diri menggunakan sarung.

Sementara itu Kapolsek Tepus AKP Mustaqim, SH, menginformasikan, dari hasil pemeriksaan bersama petugas medis disimpulkan bahwa penyebab kematiannya murni karena gantung diri.

“Jasad korban setelah diperiksa diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan,” terangnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar