Tugiman Center Wujudkan Pengangkatan Dan Distribusi Air Di Kedungpoh

oleh -1997 Dilihat
oleh
Secara simbolis Pendiri Tugiman Center, Dr. Tugiman membuka kran air sebagai tanda penyerahaan pemanfaatan air kepada warga. (KH/ Kandar)

NGLIPAR, (KH),– Sebagian besar warga di Padukuhan Sinom, Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul masih mengalami sulit air saat kemarau. Upaya mengalirkan air dari sungai yang berjarak ratusan meter di sebelah utara dari pemukiman tak sepenuhnya memenuhi kebutuhan warga.

Dukuh Sinom, Suparman mengatakan, kekurangan air bersih saat kemarau dialami ratusan kepala keluarga. Sumur gali yang diandalkan airnya surut atau bahkan habis karena topografi wilayah Sinom berada di ketinggian.

“Air yang dialirkan dari sungai juga tidak layak minum karena kondisinya tidak selalu bersih,” kata dia belum lama ini.

Praktis, setiap kemarau datang warga mengandalkan membeli air dari penjual air tangki swasta. Disamping itu warga juga mengandalkan dropping air bantuan baik dari pemerintah, komunitas, lembaga sosial, BUMN, dan lain-lain.

“Musim kemarau kemarin, air tangki masuk lebih dari 500 tangki,” ungkap Suparman.

Menghadapi persoalan tersebut, Koordinator Karangtaruna, Riyanto menginisiasi pembuatan sumur bor. Namun agar air mampu dialirkan hingga pemukiman pihaknya mengalami keterbatasan dana dan fasilitas penunjang.

“Titik pengeboran dengan kedalaman sekitar 35 meter tepat menemukan sumber air. Sebelumnya kami memang berupaya agar banyak pihak membantu pengangkatan air ini,” kata Riyanto.

Peduli dengan persoalan yang dihadapi warga Padukuhan Sinom, Tugiman Center turun tangan berkontribusi mewujudkan impian warga. Fasilitasi mesin pengangkat air dan perpipaan serta sarana penunjang lain diberikan.

Jum’at, (21/2/2020) akhir pekan lalu keberhasilan pengangkatan air itu resmi diserahkan penggunaannya oleh Tugiman Center kepada warga. Air yang diangkat ke bak reservoir kemudian dialirkan ke sambungan rumah warga mengalir cukup deras dengan memanfaatkan gaya gravitasi.

Raut muka bahagia nampak dari ratusan warga yang menyaksikan kucuran air bersih keluar dari pipa setelah kran dibuka. Pendiri Tugiman Center, Dr. Tugiman berharap, agar air dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebutuhan warga.

“Kami berharap terpenuhinya kebutuhan air dari sumur bor mengurangi beban warga. Pengelolaan pemanfaatan air ini agar dilakukan secara profesional dan kekeluargaan,” pesan Dr. Tugiman.

Selama debit dan jangkuan aliran memungkinkan, Dr Tugiman meminta agar sambungan rumah terus diperluas, bahkan hingga ke beberapa dusun. (Kandar/ Advetorial)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar