Letaknya di Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari. Luasnya mencapai 5 hektar.
“Tanah tersebut sudah dibeli. DED kami mintakan dana ke kementerian,” imbuh Hary.
Pertimbangan rencana pembangunan TPST tersebut terkait dengan penghematan pengangkutan. Sebab, satu-satunya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah hanya ada di Wonosari.
Dia menambahkan, volume sampah yang masuk ke TPA Baleharjo juga cukup banyak.
Dalam setahun, sampah masuk ke TPA Baleharjo sebanyak 16.706 ton. Sementara volume sampah dari pantai yang masuk sebanyak 917 ton.
Dari seluruh sampah, jenis sampah rumah tangga yang mendominasi masuk ke TPA.
Pihaknya mengakui tidak semua wilayah terjangkau layanan DLH.
Sementara itu, wilayah yang belum terjangkau layanan TPA diminta melakukan pengelolaan secara mandiri. (Kandar)