Tiga Pantai Sedekah Laut, Pantai Kukup Labuh 9 Gunungan

oleh -4717 Dilihat
oleh
TANJUNGSARI,(KH).– Warga kawasan pantai selatan Gunungkidul hari ini, Jumat (24/10/2014) kembali menggelar tradisi labuhan sedekah laut. Acara ini digelar serentak di beberapa tempat, di antaranya di Pantai Baron, Pantai Kukup, dan Pantai Drini.
Berbagai hiburan dipersembahkan untuk menyemarakkan kegiatan ini, di antaranya seni jathilan di Pantai Baron, pagelaran reog dan organ tunggal di Pantai Kukup, pementasan orkes dangdut di Pantai Drini. Acara juga dihadiri oleh pejabat Pemkab Gunungkidul, Camat Tanjungsari, dan perangkat desa setempat.
Acara labuhan yang diselenggarakan di Pantai Kukup berlangsung cukup meriah. Sebanyak 9 gunungan dilarung atau dilabuh ke laut melalui serangkaian upacara ritual.
Sebelum dilakukan prosesi labuhan, acara diawali dengan kenduri di area parkir kendaraan. Kenduri dimulai sekitar pukul 15.00 WIB dipimpin oleh Pawiro dengan peserta kenduri puluhan orang.
Setelah selesai kenduri, dilakukan arak-arakan sesaji yang dibawa secara khusus oleh puluhan wanita dan diikuti para pembawa gunungan menuju bibir pantai. Sejenak sebelum gunungan itu dilarung ke laut, terlebih dahulu dilakukan serangkaian doa dan bakaran asap kemenyan yang mengepul.
Di tengah deburan ombak yang cukup tinggi, satu per satu gunungan tersebut mulai dihempaskan ke laut. Beberapa orang khusus didaulat untuk melakukan tugas ini mengingat terpaan gelombang laut yang cukup berbahaya.
Dengan disaksikan ribuan wisatawan, gelaran labuhan ini berakhir sekitar pukul 16.15 WIB. Bahkan beberapa turis asing juga terlihat mengikuti jalannya acara hingga selesai.
Saryanto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul yang turut hadir mengungkapkan, selain untuk melestarikan budaya leluhur, melalui sedekah laut ini ia meminta kepada segenap warga Pantai Kukup untuk menjaga lingkungan pantai dan sekitarnya yang merupakan kawasan konservasi geologi agar tetap asri dan terjaga kualitasnya.
“Melalui acara ini, kami harapkan para pedagang dan segenap warga Pantai Kukup tetap menjaga keindahan dan kelestarian alamnya, kawasan konservasi geologi biar tetap diakui secara internasional,” ujarnya. (Maryanto/Jjw).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar