GUNUNGKIDUL, (KH),– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menginginkan kerja petani lebih efktif dan efisien. Untuk itu, melalui Dinas pertanian dan Pangan, Senin, (26/3/2018) dilakukan penyerahan bantuan alat pertanian Cultivator kepada petani.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabuipaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, alat pertanian Cultivator diberikan kepada 28 kelompok tani. Alat tersebut dinilai sangat membantu terhadap efisiensi waktu kerja petani dalam lahan pertanian holtikutura.
“Pengadaan alat tersebut menggunakan anggaran APBD tahun 2018. Sebanyak 28 cultivator diberikan kepada 28 kelompok tani yang tersebar di Gunungkidul,” terang Bambang.
Estimasi penghematan atas alat tersebut Bambang contohkan, dengan alat Cultivator membuat bedengan laha seluas 1 hektare hanya butuh waktu 8 jam. Efisiensi waktu kerja petani jauh berbeda ketimbang dilakukan dengan cara manual. Sebab, dengan cara manual akan memakan waktu yang lebih lama.
Hal senada diungkapkan Kelompok Tani Sido Rukun I, Kasdi, selain menghemat waktu, penggunaan alat dapat menghemat biaya dan tenaga.
“Jika dilakukan secara manual, pembuatan bedengan lahan 1 hektar bisa memakan waktu dua hari dengan pekerja dua orang,” katanya. Sambung Kasdi, dengan jumlah upah tenaga saat ini yang mencapai Rp. 60 ribu per orang per hari maka akumulasi biaya operasional petani cukup tinggi.
Sebagai salah satu penerima bantuan Cultivator secara pribadi dirinya mengaku sangat berterimakasih. Kedepan alat tersebut akan dikelola bersama kelompok dengan baik. (Wibowo)
