Tercebur Di Kubangan Sedalam 80 Cm, Balita Meninggal Dunia

oleh -4085 Dilihat
oleh
Polisi melihat lokasi korban tercebur dan meninggal. foto: istimewa/ Humas Polsek Karangmojo.
Polisi melihat lokasi korban tercebur dan meninggal. foto: istimewa/ Humas Polsek Karangmojo.

KARANGMOJO, (KH),– Wahyu Nur Hidayat (2,5) seorang balita anak dari Sumardi (48) dan Rida Supadmiati warga Padukuhan Grogol 1 Rt 06 Rw 01, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul meninggal dunia setelah tercebur di kubangan air.

Peristiwa tragis tersebut terjadi Sabtu, (27/01/2018) lalu. Berdasar penelusuran anggota Polsek Karangmojo, sebagaimana disampaikan Kapolsek Karangmojo, Kompol Irianto, S.IP, balita tersebut tercebur di kubangan sedalam 80 centimeter.

Lanjut dia, berdasar keterangan yang berhasil dihimpun, peristiwa terjadi diawali saat ayah korban pergi ke ladang hendak membuat saluran air. Setelah selesai, Sumardi pulang dan minum teh. Saat itu anak ke-2 sedang membakar jagung di rumah bagian belakang.

Sementara anak pertama pulang dari sekolah langsung hendak ke ladang mengambil jagung. Pada saat bersamaan korban sedang bermain di halaman depan. Pengakuan Sumardi, selang sekitar 20 menit dirinya tak lagi mendengar suara anak bungsunya itu.

Ayah beserta Ibu korban, yang saat itu sedang memasak di dapur menduga Wahyu Nur Hidayat ikut bersama kakaknya mengambil dan membakar jagung. Akan tetapi, kemudian korban diketahui tidak bersama dengan kakaknya.

“Setelah dicari-cari sekitar pukul 10.00 WIB, korban ditemukan oleh ibu korban dalam keadaan mengapung di kubangan air yang berdiameter kurang lebih 2 meter,” terang Kompol Irianto.

Melihat anaknya dalam keadaan lemas, Rida kemudian mengangkatnya. Bersama suami mereka membawanya ke RSUD Wonosari menggunakan sepeda motor. Setelah melakukan pemeriksaan, petugas medis menyebutkan bahwa korba telah meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan pula, disimpulkan tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Jasad korban lantas dibawa pulang untuk dimakamkan. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar