WONOSARI, (KH) — Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan TNI, Kodim 0730 Gunungkidul melakukan pengecekan tes urin bagi sejumlah anggotanya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi keterlibatan anggota TNI dalam penyalahgunaan narkoba.
Tanpa ada koordinasi sebelumnya, sebanyak 20 anggota TNI langsung diminta naik mobil usai melakukan upacara. Dengan memakai mobil dinas mereka dibawa ke salah satu laboratorim di kota Wonosari. Secara bergantian, anggota TNI memasuki ruangan yang disediakan. Mereka diminta untuk menjalani tes urin.
“Tes urin ini dilaksanakan secara rutin dan insedentil, karena penyalahgunaan narkoba dapat menyasar di kalangan TNI,” kata Komandan Kodim 0730 Gunungkidul, Letkol Arh Herman Toni, Senin (20/10/2014).
Tidak hanya anggota prajurit TNI, kata Herman, tes ini juga dilakukan pada perwira di jajaran kodim. Giat ini merupakan bentuk komitmen pencegahan dan pemberantasan narkoba di kalangan TNI. “Jika dalam tes ini ada anggota yang diketahu memakai narkoba, langsung akan kita tindak tegas,” paparnya.
Herman mengaku tidak akan segan memecat, jika dalam kesatuannya ada yang terlibat peredaran narkoba. Pemberian tindak tegas dan berujung pemecatan akan dilakukan. “Jika terbukti, langsung akan kita ajukan pemberhentian,” ungkapnya.
Pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan TNI juga dilaksanakan dengan memberikan sosialisasi di kalangan keluarga dan seluruh anggota. Kodim 0730 bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam melakukan sosialisasi tersebut.
Sementara itu, Pasi Intel Kodim 0730 Gunungkidul, Kapten Inf Heru Cahyono mengungkapkan, pihaknya belum menemukan adanya indikasi anggotanya yang menjadi pengguna maupun pengedar narkoba.
“Sampai saat ini di kalangan Kodim Gunungkidul belum ditemukan indikasi penyalahgunaan maupun yang terlibat peredaran narkoba. Dari 20 anggota yang melakukan tes urin semuanya negatif dari penggunaan obat terlarang tersebut,”katanya. (Juju/Tty)