“Layaknya jasa keuangan ‘hari pasaran’ atau ‘harian’, kami juga jemput bola hadir pada tiap hari pasaran di pasar-pasar tradisional pada jam operasional pasar. Pagi buta jam 05.00 WIB saat pasar mulai ramai beroperasi,” kata Suci, Rabu (17/12/2020) saat ditemui di kantor BPR BDG pusat.
Upaya menjangkau masyarakat yang membutuhkan layanan jasa keuangan tersebut, BDG diantaranya bertujuan ingin terlibat menanggulangi penyedia jasa keuangan yang memberatkan masyarakat. Suci menyebut, pola kredit cepat dan mudah diantaranya tanpa agunan juga dijalankan seperti model layanan andalan rentenir.
“Cepat, mudah, tidak berbelit namun tetap dengan bunga yang rendah,” timpal Suci.
Dalam pelaksanaannya, pihaknya menggandeng mantri-mantri pasar untuk mengetahui mana pedagang-pedagang pasar yang tetap atau musiman. Termasuk informasi mengenai eksistensi usaha pedagang calon nasabah tersebut. Sehingga meski mengedepankan skema kredit yang mudah dan cepat, BPR BDG tetap berusaha selektif.
Sistem kredit tanpa agunan, juga bisa diraih oleh masyarakat dengan sistem tabungan. Maksudnya, apabila nasabah sudah menabung selama tiga bulan, cashflow-nya bisa dihitung. Sehingga jika memungkinkan bisa difasilitasi kredit.
Lebih jauh Suci menambahkan, dalam hal layanan simpanan, pihaknya menjamin dana masyarakat yang disimpan di BDG aman.
“BDG dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga tidak perlu khawatir,” tukas Suci. (Kandar)