WONOSARI, kabarhandayani.– Stok darah di PMI Gunungkidul menipis pasca habisnya stok darah beberapa hari yang lalu. PMI berharap pada relawan pendonor darah untuk dapat aktif kembali mendonorkan darahnya.
Kurangnya pasokan darah pasca lebaran membuat krisis stok darah di PMI Gunungkidul untuk beberapa hari ini. Hal ini disebabkan karena para relawan pendonor kebanyakan sedang pulang ke kampung halamannya. “Mereka belum aktif kembali untuk mendonorkan darahnya,” kata Agus Topo Petugas Pengerahan Donor Darah Sukarela (P2D2S).
Pada H+2 kemarin, lanjut Agus, memang diadakan aksi donor darah oleh para perantau Ikatan Rantau Gunungkidul (Ikaragil). “Kegiatan tersebut sangatlah positif karena para perantau memberikan sumbangsih kepedulian di kampung halaman mereka,” ujar Agus.
Untuk stok darah di PMI saat ini sangatlah tipis yakni golongan darah A: 3 kantong, B: 3 kantong, AB:3, O: 0. Sangat miris melihat stok darah yang sangat tipis ini mengingat setiap Rumah sakit akan lari ke PMI jika membutuhkan darah.
Kepada KH, Agus menambahkan PMI akan terus berusaha untuk mengantisipasi kelangkaan stok darah dengan kembali membuat agenda aksi donor darah. yaitu pada hari Sabtu (09/08/2014) di Balai Padukuhan Kepek I, Kepek, Wonosari. “Aksi ini dibuka untuk umum untuk itu kepada relawan jika hendak berpartisipasi dengan senang hati kami akan layani,” imbuhnya.
Lebih lanjut Agus mengatakan kekurangan darah saat lebaran kemarin membuat pembelajaran dan nantinya akan dievaluasi supaya stok darah tetap aman saat bulan Ramadhan. “Hal ini akan kami evaluasi lebih lanjut agar nantinya tidak ada lagi kelangkaan darah saat bulan puasa,” terang Agus. (Atmaja/Hfs)