WONOSARI, (KH) — Di bawah rintik hujan yang menyelimuti Stadion Gelora Handayani, SMAN 1 Tanjungsari (Smantasa) akhirnya keluar sebagai juara ajang sepakbola Liga Pelajar Gunungkidul (Lipeg) Tahun 2015. Sebelumnya SMK Muhammadiyah 1 Playen juga memastikan sebagai juara 3 setelah membukukan kemenengan 2-1 atas SMAN 2 Wonosari.
Anak-anak SMAN 2 Playen (Duplay) harus mengakui keunggulan Smantasa, setelah pada partai final harus menelan kekalahan dengan skor 1-3. Skor ini menghantarkan kesebelasan dari Tanjungsari ini sebagai juara Lipeg tahun 2015.
Gol pembuka diciptakan oleh pemain mungil, Nur Ahid Juanudin dari titik pinalti pada pertengahan babak pertama. Ia mampu menciptakan gol pertama bagi kesebelasan Tanjungsari melalui tendangan pinalti, setelah sebuah pelanggaran dilakukan salah satu pemain Duplay di depan gawangnya sendiri.
Setelah gol pertama tercipta tensi pertandingan semakin meningkat. Peluang demi peluang diciptakan kedua tim hingga akhirnya Smantasa bisa menciptakan gol keduanya di akhir babak pertama melalui tendangan keras pemain tengah, Rocky. Skor 2-0 tetap tak berubah hingga turun minum.
Meski tertinggal 2-0 anak-anak Duplay tak merasa patah semangat. Mereka terus melancarkan serangan demi serangan untuk mengejar ketertinggalan.
Namun sayang usaha kesebelasan Duplay belum membuahkan hasil, bahkan mereka harus menelan pil pahit karena gawang mereka dipaksa kemasukan bola untuk ketiga kalinya dan merubah skor menjadi 3-0. Selisih 3 gol pun tak membuat Duplay kendor dalam melancarkan serangan. Alhasil, Duplay akhirnya mendapatkan gol semata wayangnya pada akhir babak kedua.
Kedua pelatih kesebelasan Smantasa, Fitri Yuli dan Sugiyanto mengungkapkan, keseriusan mereka dalam melatih para pemaninnya sehingga mereka bisa meraih kemenangannya. Mereka sadar, bahwa kemenangan ini bisa memberikan motivasi bagi tim menghadapi event-event selanjutnya.
“Pastinya, kemenangan ini sangat berarti bagi kami. Banyak event pelajar di tingkat provinsi yang sudah menunggu, sehingga kami harus benar-benar konsentrasi,” ucap Sugiyanto. (Maryanto/Tty)