Semoga Pengadaan Buku Selesai Februari Mendatang

oleh -3315 Dilihat
oleh
ucapan Natal Golkar
Siswa SDN 1 Candi Baru belum menerima buku pegangan siswa. Foto : Juju.
Siswa SDN 1 Candi Baru belum menerima buku pegangan siswa. Foto : Juju.

WONOSARI, (KH) — Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Bahron Rohsyid mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait belum datangnya buku ajar, sebab kebijakan proses pengadaan buku dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan.

“Buku pegangan siswa dan guru adalah proyek Kementerian Pendidikan. Untuk wilayah Gunungkidul kemungkinan distribusi buku akan selesai Februari mendatang,” kata Bahron, Selasa (6/1).

Dia menjelaskan, pemerintah menargetkan distribusi buku ajar dan buku pegangan siswa selesai tanggal 31 Maret 2015. Pengadaan buku sendiri di Gunungkidul, lanjut Bahron, dianggarkan sebesar Rp. 5,6 Milyar.

“Dana tersebut dibayarkan kepada rekanan yang ditunjuk oleh kementerian untuk mencetak buku kurikulum 2013,” ucapnya.

Mengajar tanpa mengunakan buku pegangan siswa, ternyata tidak hanya dirasakan oleh tenaga pendidik di SDN 1 Candi Baru, Kerdon, Jatiayu, Karangmojo. Hal serupa juga dirasakan oleh Joko Kepala sekolah di salah satu SD di wilayah Ponjong.

Memasuki hari kedua di semester ini, pihaknya belum memakai buku ajar. Akibatnya, pelaksanaan pembelajaran K13 sedikit terganggu. Joko mengaku, buku ajar untuk semester ini belum dipesan. Hal tersebut dikarenakan adanya tarik ulur penetapan kurikulum beberapa saat lalu.

“Dulu, sudah mau pesan, tetapi akibat pro dan kontra kita urungkan saja. Jadi, untuk semester ini kita belum menerima buku,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi masalah ini, Joko mengaku, Disdikpora Gunungkidul menawarkan soft copy buku. “Jadi, soft copy yang ada, harapannya bisa diperbanyak. Tetapi, sekali lagi kita masih terkendala anggaran,” katanya. (Juju/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar