Sekolah Pagesangan Memanggil Kembali Cita Rasa Ndeso

oleh -3815 Dilihat
oleh
Rencana kegiatan Sekolah Pagesangan memanggil cita rasa ndeso. KH

PANGGANG, (KH)— Sekolah Pagesangan, sebuah komunitas belajar akan mengadakan acara “Memanggil Kembali Cita Rasa Panganan Ndeso” pada 8 Mei 2016 mendatang.

Disampaikan fasilitator sekolah pagesangan, Diah Widuretno, kegiatan dilaksanakan di Padukuhan Wintaos, Desa Girimulya, Kecamatan Panggang. Acara yang akan dimulai pukul 08.00 WIB tersebut diisi dengan kegiatan mengolah makanan dengan bahan baku hasil petani di wilayah setempat.

“Pengunjung yang datang secara bersama-sama dapat melihat bagaimana proses pengolahan makanan tersebut. Bahan olahan yang diambil dari kebun milik petani, diolah menggunakan alat masak tradisional pula,” ujarnya, Rabu, (5/4/2016).

Hasil olahannya pun, menurut dia, dijamin sehat, karena prosesnya tanpa bahan pengawet, perasa, pemanis buatan, dan pewarna sintetis. Beberapa olahan yang akan disiapkan diantaranya seperangkat Nasi Tiwul dengan lauk Pecel, Gudeg Tiwul, Lodeh, Sego Abang, Bubur Jali, Nasi jagung dengan seperangkat lauknya, Bacem Tempe Koro, Bubur Jali, dan Oseng-oseng.

“Juga aneka jajanan dan kudapan seperti Jadah Jali, Jenang Jagung, Pathilo, Aneka jajanan dari Telo (misro, cake telo, tembro, emplek) dan masih banyak kreasi nDeso lainnya,” rinci Diah.

Pada kesempatan yang sama, akan ada pula gelaran pameran alat-alat dapur desa, juga ada pula stand khusus yang menyediakan aneka hasil bumi panenan sendiri. Pengunjung bisa berbelanja aneka kebutuhan pangan seperti beras merah, jagung, jali, kacang-kacangan, aneka sayuran, aneka buah-buahan langsung dari Petani Padukuhan Wintaos Kecamatan Panggang.

Hasil olahan makanan yang telah dimasak akan dipamerkan pada 11 stand yang tersedia. Bagi yang datang dari luar kota dan tidak ingin ketinggalan acara disediakan fasilitas menginap sehari sebelumnya di Sekolah Pagesangan, dengan fasilitas, kamar tidur ala desa, makan malam dan sarapan pagi. Pengunjung yang akan menginap diharap memesan sebelum tanggal 5 Mei.

Lebih jauh disampaikan, tujuan dari kegiatan tersebut diantaranya mendukung penguatan keberdayaan perempuan di desa, sekaligus mendukung bergeliatnya perekonomian lokal yang dimotori oleh kelompok Perempuan dan Ibu-ibu.

“Desa adalah wilayah paling aman bagi Perempuan, ketika ada kesempatan dan ruang bagi perempuan untuk berusaha dari desa, tentu saja tak perlu menempuh segala resiko menjadi buruh di kota atau menjadi buruh migran. Hal ini juga untuk mendukung anak-anak muda kembali bangga menjadi petani dan produsen bagi kebutuhan pangan di desa dan negaranya sendiri,” Paparnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar