GUNUNGKIDUL, (KH),– Kebun Durian di Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul menjadi salah satu pendongkrak perekonomian masyarakat. Sebab, komoditas buah Durian punya pasar yang baik.
Ketua Kelompok Tani, Tuwiran mengungkapkan, bahwa 1 pohon durian bisa menghasilkan Rp1 juta rupiah per tahun.
Guna meningkatkan produktivitas, didampingi Dinas Pertanian, saat ini petani sedang melakukan pengembangan panen durian di luar musim.
“Bila berhasil tentu mendongkrak pendapatan petani atau pemilik kebun durian,” kata Tuwiran disela kunjungan Direktorat Jenderal Holtikultura dari Kementerian Pertanian, Selasa, (31/5/2022).
Kebun Durian di Nglanggeran saat ini luasnya mencapai 30 hektare. Penanaman pohon Durian dimulai pada tahun 2012 silam. Adapun varietasnya antara lain Montong, Bawor, dan Musang King.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Hortikultura menyerahkan bantuan pupuk kepada kelompok tani buah Durian Nglanggeran. Penyerahan secara simbolis dilaksanakan di Kebun Durian Nglanggeran.
“Bantuan pupuk khusus untuk buah Durian totalnya 23.850 kg,” kata Direktur Jenderal Hortikultura, Dr. Ir. Prihasto Setya usai penyerahan.
Dia berharap pupuk ini bisa membantu meningkatkan produktivitas pohon Durian di Nglanggeran.
Dia menyampaikan, pertumbuhan pohon Durian di Nglanggeran cukup bagus. Buahnya juga cukup besar dan sangat berpotensi laku di pasaran.
“Hanya saja perlu ada sedikit penyesuaian untuk sistem pengairannya,” imbuh Prihasto.
Dituturkan, Durian di Indonesia mengalami peningkatan produksi yang cukup signifikan sejak 2017. Pada tahun 2017 luas panen Durian hanya 700 ribu hektare kemudian saat ini bertambah hingga 1,3 juta hektare.
Perluasan tanam dan produktivitas akan terus digenjot, sebab, permintaan durian baik domestik maupun internasional tidak terbatas.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengakui, komoditas hasil pertanian baik palawija dan hortikultura menjadi andalan perekonomian di Gunungkidul.
“Pertanian merupakan sektor utama perekonomian Gunungkidul,” kata dia. (Kandar)