GUNUNGKIDUL, (KH),– Minggu, (11/3/2018) Menteri Pemuda dan Olah raga, Imam Nahrawi hadir di tengah-tengah ribuan supporter pertandingan final Liga Pelajar Gunungkidul (LIPEG) 2018. Imam Nahrawi memuji dan memberikan apresiasi penyelenggaraan LIPEG dapat terlaksanan secara mandiri.
“Meski tanpa bantuan dari pemerintah pusat dapat terlaksana dengan baik. Luar biasa,” ujar Imam Nahwari di Stadiona Gelora Handayani, Wonosari, Minggu petang.
Dirinya berharap, kompetisi sepak bola pelajar yang telah berjalan selama empat tahun tersebut dapat menelurkan bibit-bibit atlet sepak bola bertalenta dari DIY. Pihaknya mengaku kagum dengan antusiasme pelajar dan masyarakat.
Inovasi panitia dalam menyelenggarakan event positif bagi pelajar tersebut patut dikembangkan dan dijadikan percontohan di wilayah lain. Panitia dinilai bekerja secara profesional. Hadirnya ribuan penonton dan banyaknya sponsor yang mendukung terselenggaranya kompetisi tersebut, menurut Imam merupakan capaian yang luar biasa.
“LIPEG mestinya dapat melahirkan pesepakbola berprestasi seperti Egi Maulana Vikri. Mengharumkan nama Indonesia di tingkat Internasional,” harap Imam.
Sementara itu, dalam laporan Ketua Panitia LIPEG 2018, Heri Santosa menyebutkan, penyelenggaran LIPEG dari tahun ke tahun selalu mendapat respon yang baik dari kalangan pelajar. “Tahun ini diikuti 20 peserta dari sekolah-sekolah di Gunungkidul,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, pada pertandingan puncak, SMA N 2 Playen kembali menjuarai LIPEG 2018. Melalui drama adu pinalti SMA N 2 Playen mengalahkan SMA N Tanjungsari dengan skor 3:1. Sebelumnya kedua tim bermain imbang dengan skor 2:2 hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya waktu normal.
Sementara dipertandingan lain, SMK N 1 Nglipar menempati peringkat 3 setelah mengalahkan tim dari SMK Muhammadiyah 1 Playen. (Kandar)
