Sedangkan di Kecamatan Semin, lokasi panen berada di Desa Sumberejo. Varietas yang ditanam Bisi 99, luas hamparan 340 ha dan hasil panen mencapai 10,56 ton/ha.
Terakhir, Desa Ngawis merupakan lokasi panen di Kecamatan Karangmojo. Gapoktan Ngawis memiliki luas penanaman jagung 200 ha dan mendapatkan bantuan benih untuk luasan 54 ha. Hasil panen mencapai 8,25 ton/ha dengan harga jagung per kg Rp 3.500,-.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan mengemukakan, produksi jagung pada panenan MH 2018/2019 lebih baik dari tahun sebelumnya berkisar antara 8-10 ton/ha dari 8 lokasi yang sudah dipanen. Hal senada dibenarkan Kepala BPTP Yogyakarta bahwa hal tersebut bisa disebabkan karena pada MH 2018/2019 curah hujan agak kurang tidak seperti tahun sebelumnya, namun ketersediaan air dan intensitas sinar matahari mencukupi untuk pertumbuhan tanaman, sehingga proses fotosintesis bisa lebih optimal untuk menghasilkan produk asimilat yang tinggi.
Harga jagung di Gunungkidul bervariasi antar kecamatan saat ini berkisar 3000-3.500/kg. Petani berharap harga tidak terus turun dibawah 3000/kg . (RY/DispertanGk/Bara)