WONOSARI, (KH),– Saat penyerahan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul, Ir Bambang Wisnu Broto menyampaikan bahwa padi puso tahun ini lebih luas dibanding tahun lalu.
“Tahun 2019 pertanaman padi yang puso atau gagal panen seluas 1.918 hektar. Lebih luas dari puso pada tahun 2018 yang hanya seluas 35 hektar,” ungkap Bambang, Jum’at, (28/6/2019) disela penyerahan alsintan kepada 60 perwakilan kelompok tani se-Gunungkidul.
Gagalnya panen tersebut, disebutkan karena musim kemarau datang lebih awal. Lahan yang hanya menggantungkan suplai air dari air hujan saja tak mampu bertahan karena lahan mengering.
Pihaknya mengaku sedang mengajukan bantuan benih CBN Kementan untuk petani yang terdampak kekeringan.
Adapun alsintan yang diberikan terdiri dari 20 unit traktor roda 2, 12 unit pompa air, mesin pemipil jagung, dan 14 unit threser. Pada kesempatan yang sama juga diserahkan bantuan benih padi Inpari sebanyak 5.000 kg dari Balitbangtan BPTP Yogyakarta untuk petani yang terdampak kekeringan di beberapa kecamatan di Gunungkidul.
Penyerahan bantuan simbolik diserahkan oleh Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hub.Internasional, Ir.Banun Harpini MSc., Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkab Gunungkidul, Ir. Azmar Latief, Kepala DPKP DIY, Ir.Sasongko MSi dan Kepala BPTP Yogyakarta, Dr.Joko Pramono. (Kandar)