GIRISUBO, kabarhandayani.– Ketika cemeti berbunyi puluhan orang kerasukan dan ambruk. Para pemain jatilan secara bersamaan tak sadarkan diri dan bertingkah tidak wajar layaknya orang kesurupan bahkan ada yang menirukan gerakan monyet.
Para pemain jatil juga memakan sesaji yang disediakan seperti bungan, kelapa muda dan buah buahan. Kesenian jathil Turonggo Cahyo Mudho berasal dari Semampir, Rongkop memeriahkan puncak acara HUT RI ke-69 Padukuhan Jepitu, Jepitu, Girisubo.
Ketua Panitia Tugiyanto menjelaskan, sebelum acara hiburan jatilan dipentaskan, terlebih dahulu diadakan lomba-lomba seperti; lomba panco, tarik tambang, bola volly geber untuk ibu-ibu dan beberapa lomba anak anak.
Tugiyanto menambahkan kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-69 digelar oleh Karang Taruna Unit Jepitu. Karang Taruna Unit Jepitu menggalang dana dari beberapa tokoh masyarakat, kas karangtaruna, kas RT dan pengusaha yang ada di wilayah Jepitu.
“Acara ini swadaya masyarakat, kita mencari dana dari pengusaha, kas karangtaruna, tokoh masyarakat dan tarikan kas RT,” jelasnya.
Lanjut Tugiyanto, untuk konsumsi diserahkan kepada ibu-ibu PKK dibuat dengan cara yang unik yatitu dengan cara jimpitan beras dan sukarela bahan untuk sayur dan lauk pauk. Selain sebagai hiburan, mengingat jasa perjuangan pahlawan, kegiatan peringatan HUT RI ke-69 digunakan masyarakat Jepitu untuk memupuk rasa persaudaraan dan gotong-royong dengan seluruh masyarakat.
Jatilan Turonggo Cahyo Mudho tampil dua babak yaitu babak pertama oleh pertunjukan jatilan dimainkan oleh grup laki laki dan babak ke dua penampilan pemain perempuan. Setelah selesai seni jatilan dilanjutkan dengan pembagian hadiah dan piala bergilir untuk turnamen bola volly. (Heri-Purnomo/Hfs)