WONOSARI, (KH) — Menjelang musim penghujan, Kepolisian Resor (Polres) Gunungkidul menyiapkan sejumlah langkah guna mewaspadai bencana yang mungkin muncul pada musim penghujan dan akibat pergantian musim di 18 kecamatan di Gunungkidul. Persiapan tersebut berupa pelatihan antisipasi dan penyelamatan korban bencana, serta pengecekan alat yang sekiranya dibutuhkan dalam menghadapi bencana.
Pada apel siaga pada Rabu (18/11), Kepala Unit 2 Pengendalian Massa Polres Gunungkidul, Ipda Wawan Anggoro menerangkan bahwa pada musim penghujan, potensi bencana yang muncul di Gunungkidul antara lain: tanah longsor, angin puting beliung , pohon tumbang. Ipda Wawan menambahkan, para anggota Satuan Sabhara Polres Gunungkidul belum seluruhnya mendapatkan materi mengenai penyelamatan korban dan antisipasi bencana.
Pada hari tersebut dilakukan simulasi, seperti antisipasi bencana pohon tumbang, dengan cara menebang dahan pohon menggunakan gergaji mesin. Dan simulasi menyelamatkan korban dari ruang vertikal berukuran terbatas, misalnya sumur dengan menggunakan tripod dan sling sepanjang 25 meter, yang mampu menahan beban seberat hingga satu ton
“Sat Sabhara yang disiagakan untuk menghadapi bencana sebanyak satu pleton. Kami juga memiliki tiga tim, satu tim terdiri dari tiga orang, kapan pun ada kejadian dan menerima laporan bencana, kami siap siaga,” ujarnya.
Kepala Satuan Sabhara, Polres Gunungkidul, Ajun Komisaris Polisi Endra Prastawa mengatakan selain simulasi, apel siaga dan pengecekan alat penyelamatan, pihaknya juga melakukan pengecekan alat pendukung seperti lampu lapangan , tenda, meja kursi, peralatan pembangkit listrik yang akan digunakan untuk melakukan evakuasi pada malam hari. Kaitannya dengan kendaraan, sejumlah mobil ambulans, juga telah disiapkan perahu karet untuk melakukan evakuasi korban banjir. Untuk diketahui, pada musim hujan 2014 Sungai Besole sempat meluap hingga mengakibatkan banjir di Kota Wonosari.
“Dalam menghadapi pergantian musim, Sat Sabhara juga telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, bentuk kerja sama ini nantinya untuk dilaksanakan sejak terjadinya perubahan musim di Kabupaten Gunungkidul,” tuturnya. (Maria Dwianjani).