Petani Bawang Merah Was-was, Tanamannya Diserang Ulat dan Gerandong

oleh -6715 Dilihat
oleh
Bawang
Warjiyanto sedang memupuk bawang merah. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Petani Bawang Merah di Gunungkidul belakangan dipusingkan dengan serangan hama ulat dan Gerandong. Mereka was-was tanaman bawang merahnya gagal panen.

Ditemui di kawasan lahan di Blimbing, Kalurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, Warjiyanto mengatakan, serangan ulat dan hama yang akrab disebut gerandong telah terjadi sekitar 1 hingga 2 minggu belakangan ini.

“Ulat gerayak dan gerandong. Gerandong itu hama yang mirip lalat. Dari pada ulat, gerandong lebih ganas,” terang Warjiyanto, Selasa, (13/6/2023).

Guna mengantisipasinya, dia dan petani lain memasang perangkap. Botol mineral yang dicat lalu diberi lem dipasang ditiap ujung lajur penanaman.

Perangkap tersebut khusus untuk menjebak hama yang bisa terbang. Sementara untuk hama ulat ditanggulangi secara manual.

“Ulat disemprot susah, sebab berada di dalam daun bawang,” imbuhnya.

Sehingga, petani harus menangkapnya dengan membuka tiap helai daun bawang yang ciri-cirinya telah dihinggapi ulat.

Bawang
Ulat yang ditangkap dari daun bawang. (KH/ Kandar)

“Tandanya ujungnya layu mengering. Kalau dibuka ada ulatnya barulah dibunuh. Ulatnya kecil warnanya hijau,” tutur dia.

Tak ubahnya Warjiyanto, Sumadi mengalami hal yang sama. Dia khawatir jika serangan hama tak kunjung henti maka risiko gagal panen bisa saja terjadi.

“Penanganan hama ulat dilakukan tiap petang jelang malam. Mau tidak mau ditangkap satu-satu,” jelas Sumadi.

Dia mengaku belum melapor ke pihak terkait. Sejauh ini dari Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul disebut juga belum meninjau serta memberi tindakan penanganan. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar