Perlunya Partisipasi Masyarakat dalam Memetakan Kerawanan Kekerasan Seksual pada Anak

oleh -3616 Dilihat
oleh
Suasana worrdshop. Foto : Heri
Suasana worrdshop. Foto : Heri
Suasana worrdshop. Foto : Hari

GEDANGSARI,(KH) — Masih tingginya tingkat kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Gunungkidul membuat prihatin banyak pihak. Kecamatan Gedangsari adalah salah satu pihak yang prihatin dan berupaya dengan merangkul berbagai pihak untuk menekan angka kekerasan seksual pada anak, di antaranya BPMPKB ( Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana ) Kabupaten Gunungkidul, Polres Gunungkidul, serta LSM Rifka Annisa.

LSM Rifka Annisa adalah salah satu pihak yang aktif dalam mengkampanyekan tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak dan perempuan. Pada hari Kamis sampai Sabtu tanggal 19-21 Februari 2015 Rifka Annisa menyelenggarakan Workshop yang bertemakan “Partisipasi Masyarakat Dalam Pemetaan Kerawanan Terjadinya Kekerasan Seksual Terhadap Anak”, bertempat di Rumah Pintar Astra Ngalang yang beralamat di Padukuhan Karang, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul. Dengan peserta sebanyak 20 orang dari desa Ngalang dengan berbagai latar ada  remaja, guru, dukuh, ibu rumah tangga.

Muhammad Thonthowi, Manajer Divisi Pengorganisasian Masyarakat dan Advokasi LSM Rifka Annisa mengatakan, acara workshop ini untuk meningkatkan kepedulian serta partisipasi masyarakat baik dalam memetakan kerawanan kasus kekerasan seksual pada anak, maupun dalam pencegahan kekerasan seksual pada anak dan perempuan.Sabtu (21/2/2015)

“LSM Rifka Annisa tidak mungkin bisa berdiri sendiri untuk menggalakan pencegahan kekerasan pada anak dan perempuan. Oleh karena itu, peran pemerintah baik itu dari tingkat kabupaten sampai pemerintah desa serta lembaga terkait, seperti Kepolisian, KUA setempat dan juga peran masyrakat sangat diperlukan kerjasama dan saling melengkapi,” tambah Muhammad Thonthowi.

Sebelum workshop ini diselenggarakan, di Desa Ngalang sendiri telah ada beberapa kelompok bimbingan yang didampingi oleh Rifka Annisa, yaitu Laki laki peduli. Untuk workshop kali ini juga akan dibentuk sebuah komunitas yang bergerak di bidang pencegahan kekerasan seksual pada anak dan perempuan . komunitas seperti ini juga sudah berdiri di beberapa wilayah di Gunungkidul seperti di Desa Wareng, Wonosari yang juga didampingi oleh Rifka Annisa membentuk sebuah organisasi LSM Setia Mitra dengan visi misi yang sama.

Peserta dalam Workshop siang ini bersemangat dan antusias , mau berfikir maju bertukar fikiran tentang cara dan strategi yang bisa dilakukan oleh komunitas dalam hal pemetaan kerawanan kekerasan seksual pada anak maupun perempuan di dalam keluarganya masing masing maupun di lingkungan sekitar.

“Semoga ke depannya dengan adanya workshop serta pembentukan komunitas baru ini dapat menekan angka kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Gunungkidul khususnya di Kecamatan Gedangsari,” pungkas Muhammad Thonthowi.(Hari/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar