Peringati Hari Kesehatan Internasional, RSUD: Depresi, Mari Bicara!

oleh -
oleh
dr. Ida Rochmawati, MSc., Sp.KJ (K) memaparkan materi terkait depresi dan pencegahannya. KH/ Kandar.
iklan dprd
dr. Ida Rochmawati, MSc., Sp.KJ (K) memaparkan materi terkait depresi dan pencegahannya. KH/ Kandar.

WONOSARI, (KH)— Memperingati Hari Kesehatan Internasional, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari menyelenggarakan sosialisasi terkait kesehatan, utamanya mengenai ‘keluarga bebas depresi’, Selasa, (18/4/2017).

Kegiatan yang dilaksanakan di selasar ruang tunggu poli RSUD tersebut di hadiri Wakil Bupati Gunungkidul, DR. Immawan Wahyudi M. Hum. Wakil Bupati sekaligus memberikan pengantar pembuka sosialisasi.

Dihadapan puluhan pasien yang sedang antri di beberapa poli, Immawan mengutarakan, pada momentum hari Kesehatan Internasional, masyarakat dihimbau untuk tidak enggan berusaha menambah wawasan kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun rohani.

“Apabila mengalami atau mengetahui keluarga dan kerabat yang dicurigai sedang mengalami depresi maka perlu diajak bicara, lalu mesti diupayakan bertemu dokter. Sehingga tahu apa yang harus kita perbuat,” himbaunya.

iklan golkar idul fitri 2024

Dirinya tak memungkiri, di Gunungkidul terdapat fenomena tindakan masyarakat mengambil jalan pintas mengakhiri hidup dalam jumlah yang tinggi. Seperti diketahui hal tersebut merupakan dampak dari depresi. Untuk itu, masyarakat diminta untuk selalu berusaha membudayakan berembug, berkomunikasi, dan membicarakan setiap masalah yang dihadapi.

“Depresi memang dipicu banyak faktor, mulai dari ekonomi, asmara, kesepian, umur renta dan masih banyak lagi. Mari dibicarakan, kemudian segera hubungi dokter yang berkompeten,” pintanya. Diakhir acara Immawan menyempatkan membagikan brosur yang berisi terkait seluk beluk dan penanggulangan depresi.

Sementara itu, pemateri dalam kegiatan sosialisasi tentang ‘Keluarga Sehat, Bebas Depresi’, dr. Ida Rochmawati, MSc., Sp.KJ (K) memaparkan, gejala depresi dapat diketahui dari beberapa tanda yang berkaitan dengan fisik.

“Tidak melulu gejala nampak terkait hal yang berhubungan dengan psikis. Lambung terasa panas, nyeri dada, gejala atau masalah seksual, pusing, nyeri perut, nyeri sendi dan lainnya adakalanya diakibatkan karena depresi,” urainya.

Terkait tema “Depresi, Yuk Curhat!”, Ida menyarankan langkah apa yang semestinya dilakukan apabila mengalami depresi, salah satunya ialah berbicara pada orang yang dapat dipercaya. Permasalahan yang dihadapi dapat disampaikan ke teman dekat, keluarga, atau siapapun.

Selain itu, upaya mengatasi depresi dapat pula ditempuh dengan meluangkan waktu untuk bersantai, rekreasi dan menjalani hobi, memperbaiki spiritualitas, berdoa, beribadah dan lainnya. Serta dapat pula dengan berolahraga, makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup.

“Saat mengalami depresi mari dibicarakan atau disampaikan. Bagi yang mendengar keluhan, mari peduli, kepedulian anda menyelamatkan sesama,” ajak Ida. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar