NGLIPAR, (KH),– Di Desa Wisata Klayar, Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul sukses digelar lomba Perahu Kayak Tradisional Minggu, (10/12/2017).
Dalam pelaksanaannya, ada 29 group atau kelopmok yang mendaftarkan diri ikut ambil bagian pada event tersebut. Sehingga dari target peserta sebanyak 30 group hanya terdapat kekurangan satu kelompok saja.
Camat Nglipar, Drs. Witanto berharap, dengan adanya lomba perahu Kayak, dapat membuat destinasi wisata di Bendung Sungai Klayar tersebut dikenal lebih luas. Selain itu, lomba perahu diharapkan juga menjadi hiburan bagi warga yang terdampak banjir.
Senada dengan Camat Nglipar, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Saryanto ST menjelaskan, lomba Perahu Kayak memang merupakan agenda promowi wisata. Akan tetapi dibalik itu ada keinginan juga untuk memberikan hiburan bagi warga yang mengalami beban psikologis akibat trauma bencana.
Lanjut Saryanto, semangat dari masyarakat justru muncul, meski baru saja mengalami musibah banjir. “Menjadikan event ini juga sebagai trauma healing agar para warga segera bangkit,” tuturnya dalam kesempatan sambutan.
Lebih jauh Saryanto menyambung, kedepan dengan pembangunan aksesibilitas dan amenitas destinasi wisata di Klayar akan semakin sempurna. Pihaknya berjanji, lomba Perahu Kayak akan diupayakan menjadi atraksi wisata yang diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya.
Diketahui, total hadiah yang diperebutkan oleh peserta dalam lomba tersebut mencapai Rp. 10 juta. Panitia lomba mengambil juara 1 hingga nomor urutan ke 6. Kegiatan tersebut terselenggara berkat kerjasama antara Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Klayar, Dinas Pariwisata Gunungkidul dan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI).
Berikut pemenang lomba tersebut; juara 1 : kelompok Lumba-Lumba Hitam, juara 2: PODSI Kulon Progo 1, Juara 3: Wediombo, juara harapan 1: Sunan Kece, juara harapan 2: Kangen Ndayung, juara harapan 3: Podsi Kulon Progo 3. (Bilal)