Pengembangan Optimal, Perpustakaan SMA N 1 Wonosari Raih Juara Nasional

oleh -12603 Dilihat
oleh
Kepala SMA N 1 Wonosari, M. Taufiq Salyono. M.Pd berada di ruang Perpustakaan Wonosari. (KH/ Kandar)
Kepala SMA N 1 Wonosari, M. Taufiq Salyono. M.Pd berada di ruang Perpustakaan Wonosari. (KH/ Kandar)

WONOSARI, (KH),– Awal bulan lalu, Perpustakaan SMA N 1 Wonosari meraih juara 1 lomba perpustakaan tingkat nasional. Perwakilan dari DIY ini mampu menyingkirkan 15 perpustakaan sekolah dari berbagai propinsi di Indonesia yang lolos sebagai finaslis.

Saat ditemui di ruangan perpustakaan, Kepala SMA N 1 Wonosari, M. Taufiq Salyono, M.Pd mengatakan, tahap awal sebelum masuk finalis, terdapat 34 perpustakaan sekolah perwakilan dari propinsi-propinsi yang ada di Indonesia mengirimkan Borang atau portofolio ke Perpusnas.

Dari keseluruhan peserta diambil 15 finalis untuk mengikuti tahap visitasi dan presentasi. Hasil dari dua tahap akhir tersebut, perpustakaan bernama Prama Widya Pustaka ini menduduki peringkat pertama.

“Komitmen SMA N 1 Wonosari terhadap kegiatan literasi sangat tinggi. Bukan semata untuk lomba tetapi untuk memberikan sarana belajar bagi peserta didik dan meningkatkan layanan agar muncul semangat membaca buku sehingga meningkatkkan kompetensi akademik maupun non akademik siswa,” papar M. Taufiq salyono.

Pihaknya mengklaim, kondisi sarana dan prasanara perpustakaan yang ada di sekolahnya memang sangat komplit, sehingga sangat menunjang terhadap kegiatan literasi dan belajar siswa. Perpustakaan terdiri dari perpustakaan induk yang berisi ruang utama perpustakaan dan beberapa ruang dengan ragam; oase baca tematik, sanggar seni budaya, ruang audio visual, ruang literasi, corner/ pojok baca, selasar inspirasi dan lain-lain.

Selaina itu ada fasilitas panggung ekspresi, ruang referensi, gazebo baca, serta mobil silaturahmi literasi. “Selain prasarana, kegiatan literasi siswa juga menjadi penentu kemenagan kami mengikuti lomba perpustakaan,” imbuh M. Taufiq Salyono.

Kegiatan-kegiatan berbasis literasi diantaranya; fun bike literasi, didalamnya selain olahraga, siswa menyediakan lapak baca dan bazaar buku. Kemudian dalam rangka mengajak masyarakat untuk membaca buku, sepeda milik siswa SMA N 1 Wonosari dihias serta diberi tulisan ajakan untuk membaca. Di luar itu pada kesempatan fun bike pula juga digelar donasi buku ke Perpusdes.

Dalam sebulan sekali, siswa juga menyelenggarakan kegiatan dengan menyediakan lapak baca di Lembaga Pemasyarakatan (LP) anak di Rutan Wonosari.

Lebih jauh disebutkan, Perpustakaan Prama Widya Pustaka sejak tahun ajaran baru kemarin telah mencanangkan diri sebagai Sekolah Literasi Integral (SLI). Wujud konsep tersebut yakni berupa tiga hal, yakni upaya memperkuat gerakan literasi dengan menyiapkan dan mengkondisikan seluruh area dan fasilitas sekolah untuk mendukung pembelajaran integral. Kemudian, mewadahi siswa melalui lima komunitas diantaranya; UKK Literasi Aksara, Pustakawan Muda Ekamas, Komunitas Pecinta Sastra SMA Siji (Kopisaji), Journalist Of Ekamas (JOE) dan Rohis Al-Farabi. Serta, kegiatan literasi yang lain dibawah koordinasi perpustakaan baik ditujukan kepada siswa, guru, dan masyarakat sekitar. Macam kegiatannya seperti; kegiatan wajib menulis bagi siswa, teleconference, pendidikan pemustaka bagi siswa, guru dan karyawan, pembinaan OSN, pembinaan LCC, Pembinaan FLSSN, storytelling bagi pemustaka belia, donasi buku dan lain-lain.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perpustakaan Prama Widya Pustaka, Woro Suryaningsih, A.Md, menambahkan, semenjak desain ruang serta fasilitas perpustakaan dibuat dengan konsep khas remaja, yakni cerah penuh warna, artistik, ruangan dingin ber-AC serta pilihan fasilitas yang komplit, antusiasme siswa berkunjung semakin meningkat.

“Dalam sehari rata-rata kunjungan sebanyak 200 siswa. Buku yang sering dipinjam diantaranya buku umum, referensi serta buku cerita rakyat,” tukasnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar