WONOSARI, (KH)— Pengecer Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini tak lagi bisa menjual premium. Pasalnya, sesuai peraturan SPBU sudah tak lagi menjual premium bagi para pengecer yang biasa membeli dengan jerigen.
Salah satu SPBU yang sudah tidak melayani pembelian premium bagi para pengecer adalah SPBU di Jalan Baron KM 4 Desa Duwet. Akan tetapi SPBU ini tetap menjual premium bagi pembeli yang datang membawa kendaraan langsung.
Maryani, seorang pedagang BBM eceran di Jalan Baron menuturkan, pelarangan pembelian premium di SPBU ini telah mulai dilakukan sejak Senin (8/8/2016). Ia hanya diijinkan membeli bahan bakar jenis pertelite dan Pertamax bila hendak dijual kembali.
“Mau tidak mau yang kita jual pertelite dan pertamax meski harganya sedikit lebih mahal”, jelasnya, Rabu (10/8/2016).
Harga jual Pertalite eceran untuk tiap liternya adalah Rp. 7.500, sementara untuk Pertamax ia jual dengan harga Rp. 8.500. Harga ini cukup murah mengingat harga pertelite di SPBU sudah mencapai Rp. 6.950 sedangkan pertamax telah mendekati angka Rp. 8.000.
“Segitu saja kita sudah untung, kalau pengecer lain mau lebih ya terserah mereka”, lanjutnya.
Maryani memgungkapkan, ia mematok harga tersebut karena jarak tempuh menuju SPBU cukup dekat sehingga tidak membutuhkan ongkos belanja yang tinggi. Selain itu ia tak mau kehilangan pelanggan bila harga yang ditawarkan terlalu tinggi.
“Waktu kita sedia premium, saya jualnya juga cuma Rp. 7.000. Jadi mengenai keuntungan kita nggak ada masalah karena sudah terbiasa bila sekarang jual pertelite dengan harga segitu”, pungkasnya. (S. Yanto)