Pengasapan 40 Rumah Mencegah DBD

oleh -2288 Dilihat
oleh
Pengasapan di Desa Sodo Paliyan. Foto : Atmaja

PALIYAN, (KH) — Merespon kasus demam berdarah dengue (DBD) pada 3 anak di Kecamatan Paliyan, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul dan UPT Puskesmas Paliyan melakukan pengasapan, Rabu (3/12/14).

Tiga korban DBD di Kecamatan Paliyan yang diketahui positif terserang DBD, membuat pihak Dinkes Kabupaten Gunungkidul bertindak cemat guna meminimalisir korban selanjutnya. pengasapan dilakukan pada rumah warga dan pekarangan rumah dalam radius 10 meter.

“Pengasapan sendiri sudah dilakukan mulai hari Senin (3/12/14) yang lalu di Desa Sodo,” kata Sunoto selaku ketua regu pengasapan Dinkes Gunungkidul, Rabu (3/12/14).

Ia memaparkan, adapun pengasapan hari ini dilakukan pada Padukuhan Kendal, Giring, karena salah satu warganya positif terkena DBD. Jarak pengasapan sejauh 100 meter dari korban yang terkena DBD. “Pengasapan hari ini dilakukan pada 40 rumah di Padukuhan Kendal,” paparnya.

Lebih lanjut Sunoto menambahkan, pengasapan akan dilakukan dua kali pada setiap wilayah yang tercatat rawan akan DBD. “Masyarakat dihimbau tidak hanya mengandalkan pengasapan sebagai salah satu pembasmi DBD. Menjaga kebersihan adalah salah satu cara pencegahannya,” imbuh Sunoto.

Sementara itu Wijoyo, selaku seksi penanggulangan DBD UPT Puskesmas Paliyan mengatakan, saat ini bahaya demam berdarah tidak boleh disepelekan lagi, penanganan yang tepat dan cepat harus di berikan kepada korban DBD.

“Sebab, selama ini banyak masyarakat yang tidak cepat tanggap terhadap anggota keluarga yang mengalami gejala demam panas tinggi. Bahkan di antara orang tua masih cenderung melakukan pengobatan tradisional,” ujarnya.

Untuk warga yang tinggal di daerah rawan DBD, agar segera langsung tanggap ketika mendapati gejala demam tinggi untuk membawanya ke Puskesmas terdekat. “Ini sebuah peringatan kepada warga sekitar, agar lebih waspada terhadap penyakit yang berasal dari nyamuk Aedes Aegypti ini,” imbuh Wijoyo.

Ia menambahkan, tidak henti-hentinya pihak Puskesmas melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya 3 M. “Untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti, lakukanlah 3 M (menguras, menimbun dan membersihkan) sampah dari lingkungan masing- masing,” pungkasnya. (Atmaja/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar