Penanganan Pasca Bencana, Pemkab Gunungkidul Siapkan 9 Milyar

oleh -5510 Dilihat
oleh
Bupati Gunungkidul, Badingah dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dalam sebuah kunjungan di lokasi banjir. foto: istimewa.
Bupati Gunungkidul, Badingah dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dalam sebuah kunjungan di lokasi banjir. foto: istimewa.

GUNUNGKIDUL, (KH),– Berbagai wilayah di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat terjangan bencana banjir dan tanah longsor.

Bupati Gunungkidul, Badingah menginstruksikan camat, kepala desa, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera mendata kerugian yang ditimbulkan akibat bencana tersebut.

“Penanganan pasca bencana akan menggunakan dana tak terduga sebesar 9 milyar,” katanya saat meninjau salah satu lokasi korban banjir.

Bupati meminta lembaga pemerintahan berikut instansi terkait mendata korban bencana dan kerugian inftakstruktur yang rusak akibat terjangan banjir. Pendataan tersebut dilakukan untuk menentukan kebijakan penanganan pasca bencana dan mempercepat normalisasi lokasi yang tertimpa.

Setelah seluruh kecamatan dan desa  mendata kerugian infastruktur diminta untuk segera melaporkan kepada pemerintah daerah sebagai dasar penentuan kebijakan.

Sisi lain terkait data korban bencana, beberapa relawan dan komunitas masyarakat mengeluhkan minimnya data yang dimiliki pihak terkait. Padahal data tersebut sangat urgen untuk digunakan dalam pelaksanaan giat tanggap bencana berupa penyaluran bantuan.

Terpisah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunungkidul, mengingatkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ikut menangani korban banjir bekerja dengan maksimal dan melakukan kerja nyata terjun dimasyarakat.

Sebagaimana disampaikan Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno, pemerintah daerah diharapkan jeli dalam penanganan pasca banjir untamanya dalam memberi bantuan. Pihaknya meminta tidak hanya kerugian infastruktur saja yang mendapat sasaran penanganan.

“Pemerintah diharapkan juga memperhatiakan aspek-aspek lain seperti kerugian disektor pertanian, peternakan dan lainnya yang menjadi mata pencaharian korban,” pinta Politisi PDI Perjuangan itu. (Wibowo)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar