“Mereka berjumlah 100 pelajar, sebagian besar merupakan pengurus OSIS di sekolah asalnya,” kata dia, Kamis (21/07/2022) lalu.
Sebagai permulaan keterlibatan dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN), mereka mendapat sosialisasi dari institusi terkait serta Kader Anti Narkoba DIY.
“Diantara kasus penyalahgunaan yang muncul, diantaranya ada keterlibatan pelajar. Maka kami harap pelibatan mereka optimal,” harap Irfan.
Dia menambahkan, sosialisasi dan pembentukan kader merupakan bagian dari peringatan Hari Anti Narkoba Internasional pada 26 Juni lalu.
Senada dengan Irfan, Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto menyampaikan, pelajar di Gunungkidul rentan menjadi sasaran peredaran. Sebab, banyak penjuru di Gunungkidul sebagai pintu masuknya narkoba.
“Jangan sampai pelajar kepingin, atau coba-coba,” pesan dia. (Kandar)