TANJUNGSARI, (KH)— Momentum peringatan Hari Kartini digunakan oleh segenap warga sekolah SMK N 1 Tanjungsari untuk memasyarakatkan budaya jawa. Para taruna dan guru serta karyawan secara keseluruhan mengenakan pakaian tradisional jawa.
Kegiatan pagi dimulai dengan melaksanakan upacara bendera di halaman sekolah setempat. Prosesi upacara baik susunan acara, aba-aba dan amanat pembina upacara menggunakan bahasa jawa. Petugas upacara kali ini dijalankan oleh taruna putri (Taruni).
Dalam sambutan Pembina upacara, Suparman, S.Pd mengingatkan, kepada para taruni agar senantiasa mengikuti jejak RA Kartini dengan mengoptimalkan kemampuan dan ketrampilannya untuk berkiprah bersama-sama dengan kaum laki-laki.
“Dalam dunia kerja, taruni memiliki kesempatan sama dengan para taruna, hal ini hendaknya menjadi kesempatan agar dimanfaatkan untuk berprestasi dalam bidang apapun. Namu demikian, hendaknya para taruni juga menyadari kemampuan dan kodrat sebagai wanita,” ujar Suparman, (Kamis, 21/4/2016).
Wanita, jelas Suparman, dengan adanya emansipasi tidak serta merta meninggalkan peran utama sebagai sosok yang sangat dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak pada keluarga nantinya.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan atas prestasi taruni beberapa waktu lalu, pada lomba jelajah budaya yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DIY tahun 2016, pada, Selasa, 19 April kemarin, SMK negeri 1 Tanjungsari berhasil meraih Juara Harapan 1 dari 20 Sekolah Menengah di DIY.
Peserta yang dikirim dalam lomba tersebut adalah 3 taruni yang sebelumnya mendapat bimbingan membatik pada Kelompok Batik Cangkring Bansari Kepek Wonosari. (Kandar)