GUNUNGKIDUL, (KH),– Nikah bareng sekaligus unik kembali digelar di Gunungkidul. Setelah pernah dilangsungkan di gua, pernikahan secara bersama-sama dihelat di kawasan pantai di Gunungkidul.
Panitia, seperti diutarakan Ryan Budi Nuryanto, sengaja memilih pantai untuk pelaksanaan ijab qabul. Salah satu alasannya ingin turut serta mempromosikan destinasi wisata pantai di Gunungkidul.
“Pantai di Gunungkidul cocok dan layak dipakai wedding tourism,” kata Ryan disela pelaksanaan nikah bareng bertajuk ‘Nikah Bareng Segoro Kidul’ ini, Rabu, (8/6/2022).
Pantai Krakal, Gunungkidul dipilih sebagai lokasi prosesi ijab qabul. Tak hanya keunikan dari sisi pemilihan tempatnya, mahar yang disiapkan panitia juga tak kalah nyentrik. Mahar nikah bareng yang diikuti 6 pasang ini berupa cincin perak 4 gram dan olahan lobster goreng.
Pasangan peserta nikah bareng berasal dari berbagai wilayah di Yogyakarta dan propinsi lain di Indonesia. Sebelum melangsungkan ijab qabul mereka diarak menggunakan mobil off road milik Pokdarwis setempat.
Semua peserta yang mengikuti ajang nikah bareng ini diberi fasilitas gratis mulai dari biaya nikah, mahar unik, cincin kawin, baju dan rias pengantin Jawa, pelaminan ala pantai, dokumentasi, pesta pernikahan ala pantai hingga bulan madu di Resort di pantai Krakal Gunungkidul.
Adapun keenam pasangan tersebut antara lain : Dwi Retno Ayuningsih (20), asal Tepus, Gunungkidul & Agus Widodo (23) Berbah Sleman;
Novia Sri Libertina (38) asal Tegalrejo, Jogja & Noor Biyantoro (43) Mergangsan, Jogja; Ratna Kurniawati (52) asal Berbah Sleman & Untung Supriyono (54) asal Berbah Sleman.
Selanjutnya ada pasangan Veronika Purwitasari (41) dari Jetis, Jogja & Prabaka Priatmaja (37) dari Sewon, Bantul; Afitiya Lestari (25) Singkut, Sorolangun, Jambi & Rio Hadi Pangestu (25) dari Purbolinggo Lampung Timur, Lampung. Dwi Nuraeni (45) dari Mergangsan Lor, Jogja & Wawan Iswahyudi (52) dari Sukolilo, Surabaya, Jatim.
Salah satu pasang peserta nikah bareng, Diantoro dan Novia Sri mengaku terkesan dengan pelaksanaan nikah secara bersama-sama yang digelar oleh Forum Taaruf Indonesia (Fortais) itu. Mereka mengaku mengetahui ada peluang menikah gratis di kawasan pantai dari kerabatnya yang lebih dulu mendaftar sebagai peserta.
Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto turut hadir dalam agenda tersebut. Dia juga sempat menjadi saksi nikah.
“Benar, kegiatan semacam ini dapat menjadi promosi wisata,” kata Heri sependapat dengan panitia.
Oleh panitia, pernikahan didedikasikan juga sebagai peringatan Hari Laut sedunia sekaligus turut memperingati hari berdirinya Kabupaten Gunungkidul ke-191. (Kandar)