GUNUNGKIDUL, (KH),– Pemilik akun bernama Noor New mengunggah postingan video dilengkapi imbauan agar hati-hati dengan bapak-bapak yang dorong motor di ruas jalan Wonosari-Jogja di kawasan Hutan Bunder, Gunungkidul. Pemosting di group komunitas berbasis di Gunungkidul tersebut menyebut, pendorong motor dengan alasan mogok karena trouble atau kehabisan bensin cuma modus untuk mengincar uang.
Ahmad, netizen asal Ngawu Playen menyaut dan ikut curiga dengan bapak-bapak divideo tersebut. Dia mengaku pernah berniat menolong. Namun, si bapak-bapak menolak dan justru meminta uang.
Saat dihubungi, Ahmad memberi kesaksian pernah menemui lelaki misterius itu dalam perjalanan pulang usai menjemput istrinya kerja.
“Pertama awal bulan ini, saya dan istri naik motor mau pulang lihat bapak-bapak dorong motor sambil tolah-toleh. Saya sempat mendahului lalu putar balik berniat membantu,” kata Ahmad via pesan WA.
Setelah ditanyai, lelaki itu mengaku kehabisan bensin. Ahmad berniat mendorong motor hingga sampai ke penjual BBM atau SPBU. Niat membantu ditolak. Namun pendorong motor mengajukan permintaan lain. Persis seperti info yang diposting Noor New, si bapak-bapak memilih minta uang.
“Katanya kalau niat mau menolong minta dikasih uang Rp10 ribu buat beli bensin. Saya ngotot mau dorong dan belikan bensin tapi ditolak,” sambung Ahmad.
Bahkan, jika tak mau memberi senilai Rp10 ribu, si bapak minta Rp5 ribu saja. Merasa curiga, Ahmad dan istrinya meninggalkan bapak-bapak itu.
Ahmad kaget, semenjak awal bulan lalu, sering ia melihat bapak-bapak itu dorong motor lagi di tempat yang sama.
“Hampir tiap sore lihat terus. Waktunya pas jam pulang kerja. Pernah lihat motornya boncengin pakan ternak juga,” beber Ahmad.
Ditanyai ciri-ciri, Ahmad menyebut motor yang selalu didorong bertipe Shogun dengan kelir merah. Yang bersangkutan juga sering memakai jaket merah.
Tak hanya Ahmad, warga Jogja yang enggan disebut namanya mengalami hal serupa. Dia mengaku memiliki istri asal Gunungkidul. Hal itu membuatnya sering menempuh perjalanan melalui jalur utama Jogja-Wonosari.
“Belum ada seminggu, sekitar jam 15.00 WIB. Kalau trouble beneran kok sering banget dan di situ terus,” katanya heran .
Dia mengaku menemui bapak-bapak yang sama dorong motor tak hanya sekali, namun beberapa kali.
Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi berterimakasih atas masukan informasi tersebut.
“Kami akan langsung gerakkan anggota melakukan penelusuran,” katanya. (Kandar)