WONOSARI, kabarhandayani.– Kebiasaan para perantau membawa serta sanak saudaranya ke kota selalu terjadi pasca Lebaran. Alasan mencari penghasilan yang lebih baik membuat masyarakat tergiur untuk mengikuti jejak sanak saudaranya merantau di kota lebih dahulu.
Masyarakat yang belum mengetahui kerasnya kehidupan kota nampak senang karena sebagian besar dari mereka berharap hidup di kota akan merubah nasib mereka menjadi lebih baik. Walaupun mereka belum merasakan kerasnya kehidupan kota namun dengan tekat kuat mereka siap menghadapi kerasnya hidup.
Seperti Ahmad (20) pemuda warga Panggang yang sedang menunggu bus tujuan Jakarta bersama sanak saudaranya di Terminal Dhaksinarga, Wonosari. Diketahui Ahmad berangkat ke Ibu Kota Jakarta lantaran ingin mencari pekerjaan, ia memilih Jakarta karena sepupunya juga bekerja disana. “Karena sudah tidak melanjutkan sekolah saya memilih untuk merantau demi membantu orang tua di kampung, orang tua sudah bersusah payah menyekolahkan saya jadi sekarang waktunya untuk saya gantian membantu mereka,” katanya, Rabu (06/08/2014).
Rani sepupu dari Ahmad menjelaskan alasan mengajak ahmad lantaran orang tua Ahmad sudah cukup tua dan tidak mampu lagi untuk bekerja keras guna menyekolahkan Ahmad. “Rencananya mau saya ajak kerja jadi satu dengan saya karena perusahaan sedang membuka lowongan,” jelasnya.
Kebiasaan penduduk yang meninggalkan kampung halaman setiap arus balik setelah lebaran dibenarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukpil). Kepada KH, Markus selaku Kabid Data dan Informasi mengungkapkan, jumlah permintaan pindah penduduk di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukpil) Gunungkidul minggu ini meningkat. “Secara garis besar alasan mereka pindah untuk bekerja dan merubah nasib menjadi lebih baik,” katanya.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukpil) mencatat penduduk yang meninggalkan Gunungkidul sampai hari ini sudah mencapai 88 orang. Jumlah tersebut belum termasuk penduduk yang tidak melaporkan kepada Disdukpil. Pada awal Juli permintaan pindah penduduk mencapai 215 penduduk.
Ditambahkan oleh Markus, walaupun tingkat permohonan pindah penduduk tinggi, namun jumlah masyarakat luar kabupaten yang ingin bertempat tinggal di Gunungkidul juga cukup tinggi. “Sebelum lebaran sudah ada 212 warga luar kabupaten Gunungkidul yang ingin bertempat tinggal di Gunungkidul, dan pasca lebaran ini sudah ada 37 yang ingin menjadi warga Gunungkidul,” pungkasnya. (Atmaja/Hfs)