Mengantisipasi Pertambahan Penduduk, Program KB Jadi Salah Satu Solusi

oleh -3121 Dilihat
oleh
Perserta KB memeriksakan diri. Foto : Atmaja
Perserta KB memeriksakan diri. Foto : Atmaja
Perserta KB memeriksakan diri. Foto : Atmaja

GEDANGSARI, (KH) — Mengikuti program Keluarga Berencana (KB) dapat memberikan efek positif di dalam keluarga bila pasangan melakukannnya. Kendati tak bisa dirasakan dengan cepat,namun pada akhirnya banyak hal positif yang bisa dirasakan dari ibu, anak, dan juga keluarga.

Hal itu seperti diungkap oleh Wijang Eka di sela-sela acara bakti sosial pelayanan program KB. Dia menjelaskan, bahwa salah satu manfaat terbesar ikut program KB atau ” Dua Anak Cukup” ialah mencegah kehamilan yang tak diinginkan sehingga kelahiran dengan bayi kondisi stunting (kaki pendek) bisa dihindari, kemudian juga bisa mencegah kematian ibu saat melahirkan.

Kemudian, pendidikan masyarakat juga bisa berangsur meningkat. Hal itu karena pendanaan keluarga bisa lebih terencana dan bisa memenuhi segala kebutuhan pendidikan anak secara optimal. Agar program dua anak cukup di Kecamatan Gedangsari, Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Keluarga Berencana (BPMPKB) memberikan pelayanan kepada 81 ibu-ibu untuk menggunakan program KB jangka panjang.

“Peserta KB pil dan suntik relatif tinggi.Hal tersebut mengakibatkan kemungkinan terjadinya sebuah kehamilan masih tinggi,” ucapnya, Kamis (19/02/2015).

Ia mengajak warga Gedangsari untuk berpindah program KB jangka pendek ke program KB jangka panjang. Menurutnya program KB seperti spiral merupakan salah satu upaya dalam menekan angka pertambahan penduduk.

Acara tersebut juga bertujuan kepada penyuluh KB di tiap Kecamatan agar selalu menggerakan dan memberi arahan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam program KB.
“Secara khusus kami berharap agar penyuluh tetap semangat dalam mengkampanyekan program dua anak cukup,” imbuhnya.

Monitoring terhadap program KB selalu dilakukan satu bulan sekali. Dengan melaporkan data secara online ke BKKBN D.I.Y yang selanjutnya dikirimkan ke BKKBN pusat. Untuk alat kontrasepsi diberikan kepada masyarakat secara gratis.

Lebih lanjut ia menambahkan, pihaknya tetap berupaya agar program KB di Kabupaten Gunungkidul tetap berjalan dengan melakukan sosialisasi maupun bakti sosial di tiap-tiap Kecamatan. “Target kami memberikan sosialisasi di setiap Kecamatan terkhusus untuk Kecamatan yang berada di daerah perbatasan maupun pesisir pantai,” tandasnya.(Atmaja/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar