Karena letaknya yang strategis, pembelinya mulai pasien yang pulang dari Puskesmas dan anak-anak PAUD, juga sebagian orang yang lewat di depan warungnya setelah pulang dari sawah.
Untuk menambah cita rasanya ia memvariasi bubur sumsumnya dengan cendol atau dawet. Selain itu, ia juga menjajakan makanan ringan seperti makanan ringan, roti kering dan roti basah.
Dari berjualan bubur sumsum, per hari Sisum memperoleh penghasilan yang cukup. “Kalau sehari kadang dapat Rp100.000 sampai Rp130.000,” ucapnya.
Warung bubur sumsum miliknya ini buka tiap Senin sampai Sabtu pukul 06.30 WIB sampai dengan pukul 11.30 / 12.00 WIB. (Sugeng)