PATHUK, kabarhandayani,– Pentas Reog dan Jaran Kepang sudah biasa kita temui dalam acara peringatan HUT RI ke 69. Ada keunikan tersendiri atau ada yang tida biasa pada Kelompok Reog Telaga Muja Mandura Padukuhan Ngepung, Sambipitu.
Acara yang diselenggarakan oleh RT 09 Padukuhan Ngepung untuk ikut memeriahkan HUT RI ke 69. Mereka menghibur masyarakat sekitar dengan mengadakan pentas Seni Reog dan Jaran Kepang di Balai Padukuhan Ngepung.
Antusias warga justru tertuju saat rombongan Reog beserta Jaran Kepang tersebut berjalan meninggalkan Balai Dusun Ngepung. Masyarakat tercengang, ketika robongan reog dan jaran kepang berjalan bersama menyusuri jalan raya dari balai Padukuhan Ngepung menuju samping kantor Pos Polisi yang berada di Sambipitu.
Ardi salah satu pengendara sepeda motor yang diketahui warga Wonosari bingung karena tidak ada atribut seperti tenda ataupun alat-alat gamelan di sekitar kantor Pos Polisi ini.
” Tidak ada atribut seperti hajatan atau yang lainnya, tapi Reog ini berkumpul di samping Pos Polisi Sambipitu,” katanya
Setelah di telusuri lebih lanjut ternyata rombongan Reog dan Jaran Kepang tersebut mengunjungi salah satu makam Pahlawan yang berada di samping Pos Satlantas Sambipitu.
Satu persatu dari mereka masuk ke samping Pos Polisi Sambipitu tersebut. ” Ini adalah ritual tradisi di mana kami selaku tim Reog yang akan berpentas selalu berdoa di makam pahlawan ini,” kata Paryoto warga padukuhan Ngepung
Kepada KH, ia menjelaskan bahwa tradisi tersebut dilakukan di dua tempat seperti yang terjadi di samping Pos Polisi. “Ini dimaksudkan untuk menghormati pahlawan dan mendoakan arwah pahlawan yang sudah meraih Kemerdekaan Republik Indonesia,” jelasnya
Paryoto melanjutkan, kami berjalan menuju rumah di mana rumah tersebut menjadi awal mula terbentuknya seni Reog dan Jaran Kepang ini. ” Tradisi ini akan terus kami pelihara sebagai bentuk penghormatan dan pelestarian terhadap tradisi yang sudah berjalan 30 tahunan ini,” pungkasnya.(Atmaja/Tty)
