Me-launching Buku, Pandemi Tak Halangi Komunitas Bika Indonesia Untuk Berkarya

oleh -1823 Dilihat
oleh
Launching buku oleh Komunitas Bika Indonesia. (dok. Anis)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Pandemi Covid-19 memang membuat semua sektor mengalami perubahan besar-besaran. Banyak rencana yang harus tertunda atau bahkan dibatalkan. Meski dalam keadaan serba adaptif, Tim BIKA Indonesia berani membuktikan jika pandemi Covid-19 tak menghalangi mereka berkarya. Di penghujung tahun 2020 kemarin mereka telah menyelesaikan dan me-launching Buku Seni Menata Cita.

Buku Seni Menata Cita merupakan antologi cerita inspiratif dari 11 penulis. Sebelas penulis tersebut antara lain Anis Safitri, Bayu Septian, Centaro Lyraida, Dianita Astari, Dika Andri Pradana, Fedora Fidela, Indah Mutiara, Mahira Garinihasna, Nadhila Putri, Roy Suryo, dan Sukarno.

Cerita dari penulis-penulis tersebut merupakan kisah nyata dari pemuda-pemuda yang ingin mendefinisikan makna sukses dengan sudut pandang lain. Pejuang anak rantau yang menuntut ilmu di Kota Pelajar ingin membagikan sedikit ceritanya tentang kewajiban yang diemban dan tuntutan yang harus dikejar. Pejuang tangguh dari daerah pedesaan ingin berbagi kisah mengenai angannya yang dengan susah payah bisa menjadi kenyataan.

Penyintas yang masih belajar untuk selalu kuat juga ingin berbagi pengalamannya saat berdamai dengan diri sendiri dan bertarung dengan lingkungan toxic-nya. Semua cerita terjabar indah di Buku Seni Menata Cita. Tak hanya cerita-cerita inspiratif yang disuguhkan, tetapi juga ilustrasi-ilustrasi menarik dari Syaeful Anwar yang menggambarkan setiap cerita dari penulis juga dapat dinikmati di dalam buku ini.

Menurut Anis Safitri sebagai Leader BIKA Indonsia, Buku Seni Menata Cita ini sangatlah spesial karena dalam prosesnya mendayagunakan kemampuan Tim BIKA Indonesia. Penyuntingan dan proses penata letak dilakukan oleh mahasiswa yang berasal dari program studi bahasa.

Buku Seni Menata Cita karya Bika Indonesia.

Pembuatan ilustrasi dilakukan oleh mahasiswa yang berasal dari program studi seni rupa. Pemasaran dilakukan oleh mahasiswa yang berasal dari program studi ekonomi. Buku ini juga istimewa karena dalam penyelesaiannya menemui masa pandemi Covid-19. Ini tentu menjadi kenangan tersendiri yang akan terkenang sepanjang masa.

Selain membuat buku, BIKA Indonesia juga mengadakan webinar bersama Alvi Syahrin untuk memeriahkan launching buku mereka. “Webinar yang terlaksana pada 20 Desember 2020 kemarin mengupas tuntas tentang Seni Menata Cita: Bermimpi, Berjuang, Bermetamorfosa,” kata Anis, Sabtu (2/1/2020)

Webinar gratis ini pun berhasil diikuti oleh banyak peserta dari seluruh Indonesia. Tim BIKA Indonesia telah membuktikan bahwa pandemi tak menghalangi mereka untuk berkarya. (*)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar