PLAYEN, (KH)— Ramainya kunjungan wisatawan ke Gunungkidul membawa berkah kepada hampir seluruh pelaku usaha kuliner dan penyedia oleh-oleh, pasalnya ratusan ribu wisatawan yang datang sebagian besar tidak hanya ingin menikmati destinasi wisata saja, melainkan juga menikmati kuliner serta membawa pulang oleh-oleh ke daerah masing-masing.
Peningkatan permintaan oleh-oleh tersebut cukup signifikan, bahkan pada beberapa jenis kuliner khas Gunungkidul naiknya mencapai 2 kali lipat dibanding dengan sebelum libur panjang, Hari Raya Natal, libur sekolah dan pergantian tahun ini.
“Permintaan oleh-oleh Bakpia dan Belalang luar biasa, naik sampai 200%, sedangkan Gatot dan Tiwul naik satu kali lipat,” kata Tony, pemilik Toko Oleh-Oleh Bakpia Patuk Sari Rasa 101, Minggu, (27/12/2015).
Untuk melayani wisatawan, baik rombongan dengan bus serta mobil pribadi Dirinya menambah jumlah stok oleh-oleh sejak empat hari yang lalu, mengingat kenaikan wisatawan yang datang telah terjadi sejak Kamis, atau H-1 Natal lalu.
“Belalang dan Bakpia menjadi incaran terutama mereka yang datang dari Bandung dan Jakarta, sedangkan wisatawan asal Jatim dan Jateng pilihan oleh-olehnya merata, banyak juga yang membeli Gatot dan Tiwul,” ungkapnya. Hal ini rata-rata juga terjadi di beberapa penyedia toko oleh-oleh lainnya yang berada di jalur Siyono-Gading, Playen.
Sementara, saat dihubungi melalui ponselnya, Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata, Disbudpar Gunungkidul Hari Sukmono mengatakan, pantauan yang dilakukan sejak Kamis, (24/12) lalu jumlah pengunjung paling ramai terjadi pada Sabtu, (26/12) kemarin.
“Khusus Sabtu kemarin data yang kami terima ada 42.000 wisatawan, sedangkan jumlah sejak 3 hari sebelumnya tercatat ada 110.000 wisatawan,” rincinya. (Kandar)
