Konflik Goa Pindul Tiga Preman Nyaris Dimassa

oleh -796 Dilihat
oleh

KARANGTMOJO, kabarhandayani.- Anak buah Atik Damayanti yang berjumlah lima orang nyaris menjadi bulan-bulanan massa, setelah mencoba menarik paksa retribusi kepada wisatawan di kawasan Goa Pindul, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, Kamis (7/8/2014). Mereka juga melarang pemandu memasukan wisatawan untuk menyusuri Goa Pidul.
Informasi yang dihimpun KH, dari lima orang tersebut diketahui terdapat adik ipar Atik Damayanti yang bernama Penny. Dengan pengawalan tiga orang, yaitu Untung, Taufik, dan Yudi, serta Basuki yang merupakan sopir. Penny mencoba meminta kompensasi kepada wisatatawan sebesar 20 ribu rupiah di sekitar mulut Goa.
Mendengar kejadian tersebut ratusan warga langsung naik pitam. Mereka berduyun-duyun mencari keberadaan lima pengacau yang berada di mulut Goa Pindul. Setelah ketemu, Penny mengajak warga menyelesaikan masalah tersebut di rumah orang tua Atik Damayanti yang tidak jauh dari bibir Goa. Warga yang terlanjur marah mencoba memberikan pelajaran. Beruntung anggota Kepolisian Gunungkidul cepat mengamankan lima orang tersebut.
Suara titir kentongan yang dipukul warga membuat suasana di halaman rumah orang tua Atik semakin panas. Polisi terpaksa memasukan Penny dan 3 pengawalnya ke dalam mobil polisi yang saat itu sudah berada di lokasi. Warga yang terlanjur marah mencoba menahan 5 orang tersebut, hingga polisi harus bernegosiasi dengan warga untuk mengamankannya.
Kemarahan warga mereda setelah Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Gunungkidul, Tommy Harahap berbicara dengan warga. Tommy yang datang dengan pengawalan Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) meminta warga untuk menjaga emosi dan tidak main hakim sendiri.
“Masalah ini bukan masalah Atik dengan warga. Ini masalah Atik dengan Pemkab Gunungkidul. Saya mohon kepada warga agar mereka bisa kami bawa ke kantor Pemkab. Akan kami selesaikan masalah ini di sana,” kata Tommy. Apa yang disampaikan Tommy tersebut sontak mendapat cemoohan dari warga.
Setelah kemarahan warga berhasil dikendalikan, dengan pengawalan ketat aparat kepolisian, 5 orang utusan Atik Damayanti  dibawa ke Pemkab Gunungkidul. Ratusan warga pun ikut menuju ke kantor Pemkab Gunungkidul untuk menuggu hasil pertemuan antara Penny, perwakilan Pokdarwis dan Pemkab. (Juju/Tty).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar