Ada 2 model wawancara. Pertama, wawancara langsung, artinya sang pencari kerja dan wakil dari perusahaan bertatap muka dan saling bertanya jawab. Kedua, wawancara tidak langsung, artinya pencari kerja dan wakil dari perusahaan tidak langsung berada di satu tempat yang sama, bisa melalui media tertentu contohnya internet, telepon, chat dan sebagainya.
Lantas, apa alasannya suatu perusahaan melakukan wawancara kerja untuk para calon karyawan potensialnya? Pertama, perusahaan ingin mengenal lebih jauh latar belakang sang pencari kerja seperti dari mana ia mendapatkan keilmuan atau gelar sarjananya. Kedua, perusahaan ingin melihat langsung atau mendengar langsung tanggapan dari sang pencari kerja mengenai tantangan atau deskripsi pekerjaan yang akan ia lakukan kelak. Ketiga, perusahaan akan memperkenalkan pula hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaannya nanti, misalnya gaji yang ditawarkan, fasilitas apa saja yang didapat, jenjang karirnya seperti apa dan sebagainya. Keempat, perusahaan ingin melihat sejauh mana hasil yang dicapai dalam seleksi karyawan sebelumnya, misalnya psikotest atau tes pekerjaan lainnya yang telah dilalui oleh si calon karyawan berpengaruh dengan kompetensi yang dibutuhkan kelak di dalam pekerjaannya.
Nah, jika sudah memahami mengapa suatu perusahaan mengadakan wawancara kerja, ada baiknya pencari kerja mempersiapkan beberapa hal sebelum mengikuti wawancara kerja, antara lain:
Biasanya sang pewawancara akan menanyakan semua hal yang berhubungan dengan latar belakang pendidikan pelamar. Jika sebelumnya pernah bekerja, pewawancara akan mengorek informasi seputar pekerjaan yang dulu, mengapa anda berhenti dan apa saja prestasi yang pernah diraih sebelumnya di pekerjaan tersebut.
Setelah itu sang pewawancara akan menanyakan soal tentang latar belakang keluarga dan keahlian apa saja yang anda miliki seperti penguasaan akan bahasa asing, kemampuan mengoperasikan komputer dan hal-hal seperti itu.
Pewawancara akan bertanya kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri anda yang membuat anda siap atau cocok untuk bergabung dengan perusahaan tersebut. Pewawancara ingin mengetahui apakah keahlian dan pengalaman yang anda miliki akan dapat diterapkan untuk deskripsi pekerjaan tersebut.
Terakhir pewawancara akan bernegosiasi mengenai gaji dan fasilitas yang ditawarkan apakah sesuai dengan permintaan anda, jenjang karir yang kira-kira bisa diraih ke depan dan sebagainya.
Berikut ini tips yang bisa dilakukan sebelum melakukan wawancara kerja:
__
(Red KH/Intisari Online).