GUNUNGKIDUL, (KH),– Peluang kerja di kapal pesiar terbuka lebar. Yang sangat menarik, benefitnya sangat menjanjikan. Demikian disampaikan Direktur PT Marine Cruise Yogyakarta, Rahmad Prajoko saat audiensi dengan Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, Kamis (15/12/2022).
Rahmad menyampaikan, lembaga pelatihan dan penyalur LPK Marine Cruise Yogyakarta telah didirikan di Gunungkidul sejak 10 tahun terakhir. Sayangnya, masyarakat khususnya generasi muda dari Gunungkidul baru sekitar 10 persen yang masuk dari total siswa yang mengakses pelatihan hingga mengikuti penyaluran.
Dalam audiensi pihaknya meminta dukungan bupati atas beberapa kendala yang dihadapi warga Gunungkidul saat hendak mengakses pendidikan dan pelatihan di Marine Cruise Yogyakarta.
“Kendala antara lain soal ijazah terakhir dan pembiayaan pendidikan dan pelatihan,” ungkap Rahmad di ruang bupati.
Adapun diantara syarat agar dapat masuk ke LPK minimal berijazah SMA/SMK sederajat. Sementara biaya pelatihan selama 3 bulan senilai Rp10 juta.
Selama mengikuti pelatihan, siswa akan dididik mengenai skill perhotelan dan restoran. Termasuk pelatihan bahasa Inggris dan pengetahuan mengenai kapal pesiar.
Manajer Marine Cruise Yogyakarta, Andreas Supriyadi menambahkan, karena peluang kerja dan benefit yang menjanjikan, pihaknya meminta dukungan bupati diantaranya mengatasi kendala yang dihadapi calon siswa Marine Cruise.
“Misalnya generasi muda berijazah SMP harapannya bisa masuk dulu pada program pendidikan kesetaraan agar memperoleh ijazah Kejar Paket C,” harap Andreas.
Termasuk kaitannya dengan pembiayaan pelatihan, Andreas juga berharap mendapat solusi yang dijembatani oleh Pemkab Gunungkidul.
“Kami membuka peluang yang lebar bagi masyarakat Gunungkidul, harapannya yang berminat lebih banyak. Sebab gaji bulanan di kapal pesiar mencapai belasan hingga puluhan juta,” imbuhnya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyambut baik kehadiran Marine Cruise Yogyakarta. Lembaga tersebut diakui mampu menjadi sarana warga Gunungkidul menaikkan taraf perekonomiannya.
“Soal ijazah, langsung saya sambungkan dengan Dinas Pendidikan. Sementara soal pembiayaan, nanti bisa dengan Bank Daerah,” kata bupati.
Ia optimis kendala tersebut, melalui kerjasama antar lembaga bisa diatasi.
“Bagi warga Gunungkidul, silahkan ditangkap ini peluang yang baik,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Nunuk Setyowati mengaku akan ikut mensosialisasikan peluang tersebut khususnya ke institusi pendidikan utamanya SMK/SMA di Gunungkidul.
“Belum banyak yang tahu, nanti akan kami bantu sebarluaskan informasinya,” tutur dia. (Kandar)
