Kementan Tetapkan Bawang Putih dan Merah Ini Sebagai Varietas Lokal Asal Gunungkidul

oleh -3299 Dilihat
oleh
Bawang Merah Banyubening Handayani dan Bawang Putih Lumbu Putih Handayani. (doc. DPP)

WONOSARI, (KH),– Kabar baik datang dari dunia pertanian Gunungkidul. Belum lama ini telah diterima Sertifikat Tanda Daftar Varietas Lokal dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman  dan Perijinan Pertanian (PPVT) Kementerian Pertanian (Kementan) yang menetapkan Bawang Merah Banyubening Handayani dan Bawang Putih Lumbu Putih Handayani menjadi varietas lokal Gunungkidul.

Sertifikat Tanda Daftar Varitas Lokal Bawang Putih Lumbu Putih Handayani bernomor registrasi 1535/PBL/2020 dan Bawang Merah Banyubening Handayani dengan nomor regitrasi 1536/PVL/2020.

Mewakili Kementan, Kepala Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) DI Yogyakarta, Dr.Suharsono menyerahkan sertifikat tersebut beberapa hari lalu.

Dr. Suharsono menjelaskan, Bawang Merah Banyubening Handayani dan Bawang Putih Lumbu Putih Handayani merupakan plasma nutfah lokal asli Gunungkidul yang telah dimurnikan dan diidentifikasi sebagai sumber genetik lokal milik masyarakat Gunungkidul.

“Keduannya mempunyai keunggulan tersendiri, seperti misalnya bawang putih Lumbu Putih Handayani bisa dibudidayakan di daerah dataran rendah, sedang bawang putih yang lainnya hanya bisa dibudidayakan di dataran tinggi. Selain itu rasa dan aroma sangat kuat meski umbi tergolong kecil, hal ini biasanya lebih disukai para konsumen,” jelas Suharsono.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Ir. Bambang Wisnu Broto mengungkapkan, Bawang Merah Banyubening Handayani dan Bawang Putih Lumbu Putih Handayani pada tahun 2019 telah didaftarkan  ke PPVT Kementan RI. Sertifikat kemudian baru terbit pada Oktober 2020 lalu.

“sebelumnya di tahun 2020 juga telah diserahkan sertifikat tanda daftar varietas lokal 5 jenis Padi yakni Ketan Serang Handayani, Padi Ketan Waler Handayani, Padi Dewi Mayang Handayani, Ubi Kayu Ketan Bima Sena, Bawang Merah Saptosari. Dan pada tahun 2021 ditambah 2 varietas bawang merah Banyubening Handayani dan Bawang Putih Lumbu Putih Handayani,” papar dia.

Sertifikat Tanda Daftar Varietas Lokal dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perijinan Pertanian (PPVT) untuk Bawang Putih Lumbu Putih Handayani (dok. DPP)

Pihaknya berharap penetapan tersebut dapat mengangkat komoditas lebih dikenal daerah lain sehingga kabupaten Gunungkidul Kembali dikenal sebagai sentra bawang putih lumbu putih yang cocok dibudidayakan di dataran rendah. Potensi tersebut dinilai akan meningkatkan pendapatan petani bawang merah dan bawang putih di Gunungkidul, baik sebagai komoditas konsumsi maupun sumber benih.

Terpisah, petani bawang putih asal Logandeng, Sugiman dan petani bawang merah Banyubening, asal Bejiharjo, Bukori melaporkan, belakangan ini dimulai penanaman bawang merah dan bawang putih di dusunnya masing-masing. Mereka berharap bawang merah dan bawang putih asal Gunungkidul lebih dikenal lagi di daerah lain atas kelebihannya yang terletal pada rasa dan aroma.

“Dampaknya kelak meningkatkan pendapatan para petani,” kata Sugiman berharap. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar