TEPUS, kabarhandayani.– Menghadapi awal musim kemarau, Camat Tepus Suyatna menyatakan telah menyediakan dana sebesar Rp 125 juta untuk dropping air pada sejumlah Padukuhan di Kecamatan Tepus. Namun Suyatna tidak bisa memastikan anggaran tersebut untuk jumlah berapa tangki air.
“Kami belum bisa memastikan berapa tangki yang bisa didropping dengan anggaran sebesar itu. Karena anggaran sejumlah itu untuk semua biaya pelaksanaan, termasuk bahan bakar yang harus non subsidi. Nanti kalau wilayahnya jauh dari sumber air, tentu saja biayanya juga lebih mahal,” jelas Suyatna di ruang kerjanya, Rabu (11/6/2014).
Terkait waktu pelaksanaan, Suyatna memberikan keterangan masih menunggu pencairan dana program ini. Namun ia bisa memperkirakan dalam satu minggu terakhir dropping air sudah dapat dilaksanakan.
“Kami juga belum bisa memberikan kepastian harinya. Hanya yang pasti setelah dana alokasi cair, kita akan langsung laksanakan. Kemungkinan minggu depan sudah terlaksana, dan kami saat ini juga telah mempersiapkan armada truk tangki air, sehingga sewaktu-waktu dana cair, dropping dapat segera dilaksanakan,” lanjutnya.
Semua desa di Kecamatan Tepus, lanjut Suyatna, menjadi sasaran program ini. Program droping air akan diprioritaskan pada padukuhan-padukuhan yang belum bisa menikmati layanan air dari PDAM.
“Yang jadi prioritas itu semua padukuhan di Desa Tepus, yaitu sejumlah 20 padukuhan. Setiap tahun kami selalu menerima permohonan bantuan air dari 20 desa ini. Kemudian Desa Sidoarjo, Desa Purwodadi, Desa Sumber Wungu, dan Desa Giripanggung juga jadi sasaran program, namun tidak setiap padukuhan karena sebagian sudah ada jaringan air dari PDAM,” jelas Suyatna. (Sumaryanto/Jjw)