GUNUNGKIDUL, (KH),– Pada Kamis (28/9/2023) siang, relawan ‘Sedulur Sri Purnomo‘ Kabupaten Gunungkidul turut memberikan bantuan air bersih kepada puluhan warga yang tinggal di Padukuhan Weru, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari. Inisiatif baik ini diprakarsai oleh Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil D.I Yogyakarta, Sri Purnomo sendiri. Warga yang menerima bantuan ini sangat antusias dan bersyukur karena air bersih merupakan kebutuhan mendesak bagi mereka.
Salah seorang penerima bantuan, Katmirah, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan air bersih ini. Katmirah dan keluarganya tidak memiliki akses air dari PDAM karena biaya pemasangan yang tinggi. Mereka selama ini hanya mengandalkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Keberadaan bantuan ini sangat berarti bagi mereka.
Sutirah juga mengalami situasi serupa. Dengan adanya bantuan ia dapat menghemat biaya tambahan untuk mendapatkan pasokan air bersih. Terutama dalam situasi kekeringan yang berkepanjangan, bak penampungan air miliknya tak lagi mampu memenuhi kebutuhan air setiap harinya. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Sri Purnomo atas bantuan yang diberikan.
Sri Purnomo mengungkapkan bahwa dirinya menerima banyak keluhan dari masyarakat Gunungkidul terkait krisis air bersih yang terjadi akibat musim kemarau. Mendengar keluhan ini, ia bersama relawan Sedulur Sri Purnomo Gunungkidul membuat program penyaluran air bersih kepada masyarakat.
“Hari ini, kami telah menyalurkan air bersih sebanyak 5 tangki ke warga Weru, Tanjungsari. Alhamdulillah, semua warga yang membutuhkan mendapatkan bantuan. Sebelumnya, kami juga telah menyalurkan 10 tangki ke Panggang,” jelas Sri Purnomo.
Mantan Bupati Sleman ini juga merencanakan untuk menyediakan lagi 100 tangki air bersih. Wilayah-wilayah yang akan menerima bantuan selanjutnya akan ditentukan berdasarkan data kebutuhan dan permintaan dari masyarakat.
Ia berharap bahwa bantuan air bersih ini akan memberikan manfaat dan membantu meringankan beban masyarakat Gunungkidul yang sangat membutuhkan pasokan air bersih.
“Fenomena kesulitan air bersih ini terjadi setiap tahun, yang artinya masalah ini pasti akan terus muncul. Kami berharap pemerintah setempat juga akan berusaha untuk meningkatkan akses air bersih di rumah-rumah warga. Kami akan terus membantu dengan program semacam ini untuk meringankan beban mereka,” tutup Sri Purnomo. (Kandar)
