GUNUNGKIDUL, (KH),– Belum lama ini digelar peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024 di Kabupaten Gunungkidul. Seremonial peringatan yang ‘membela’ hak-hak lansia ini dilaksanakan di Lapangan Banjaran, Kalurahan Karangasem, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (29/5/2024).
Terwujudnya peringatan HLUN di Karangasem tak lepas dari semangat kalurahan yang serius menunjukkan kepedulian dan perhatian terhadap berusia lanjut. Dukungan dari Yayasan Karinakas juga punya andil besar terlaksananya program yang mendukung kesejahteraan sosial lansia.
Peringatan HLUN diawali dengan senam bersama, dilanjutkan dengan deklarasi, upacara, hiburan khusus untuk lansia, dan pemeriksaan kesehatan gratis. Sebanyak 270 warga berusia lanjut dari seluruh Kabupaten Gunungkidul turut serta dalam kegiatan ini. Setidaknya tak kurang dari 10 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang mendampingi jalannya peringatan.
Pada kesempatan tersebut juga diakukan deklarasi dan komitmen ‘ramah lansia’ oleh tokoh warga dan dukuh di seluruh Karangasem. Deklarasi akan lebih peduli dengan lansia dipimpin lurah setempat, Sigit Purnomo.
Manajer Karinakas, Pramono Murdoko, menyampaikan apresiasinya kepada Kelurahan Karangasem yang telah melakukan pendataan berbasis bukti.
“Pendataan ini dilakukan oleh kader Posyandu dengan sangat baik, dan hasilnya akan kami sampaikan kepada Bupati untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Dia berharap, program dan pelaksanaan seremonial HLUN dapat memotivasi wilayah lain untuk turut serta mengembangkan program kesejahteraan lansia. Sehingga tercipta lingkungan yang nyaman, aman, dan layak bagi warga usia lanjut di seluruh Kabupaten Gunungkidul.
“Upaya ini bertujuan untuk menciptakan lansia yang sehat, aktif, mandiri, dan tangguh dalam menghadapi berbagai situasi,” katanya.
“Kelurahan Karangasem dapat menjadi contoh yang inspiratif bagi kalurahan yang lain,” imbuhnya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengapresiasi terselenggaranya peringatan HLUN. Terlebih sebelumnya juga telah berjalan berbagai bentuk aksi yang menyasar lansia di Karangasem.
Sunaryanta mengungkap data, jumlah warga berusia lanjut di Gunungkidul mencapai150.000 orang dari total jumlah penduduk sebanyak 776.622 warga. Dari jumlah tersebut, 32.000 orang diantaranya berusia di atas 74 tahun.
“Situasi ini menjadi tantangan bagi kita dalam memberikan perhatian dan pelayanan terbaik untuk mereka (warga usia lanjut),” kata Sunaryanta.
Dirinya tak menampik bahwa kegiatan atau aksi ‘ramah lansia’ belum sepenuhnya terlaksana di semua tempat. Dia berharap, kegiatan ini dapat menjadi embrio yang dikembangkan di seluruh wilayah Gunungkidul. (Kandar)