WONOSARI, kabarhandayani.– Pemuda merupakan ujung tombak atas maju atau tidak wilayahnya. Banyak wadah untuk berorganisasi bagi pemuda diantaranya karang taruna. Karang taruna merupakan organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat.
Agus Mantara selaku ketua karang taruna Kabupaten Gunungkidul menjelaskan, setelah karang taruna kabupaten Gunungkidul melakukan re-organisasi pada 27 April 2014, diharapkan karang taruna kabupaten ada kerjasama dari tingkat kecamatan hingga desa sehingga karang taruna dapat saling berkoordinasi dan bertukar ilmu serta pengalaman dengan tujuan untuk memajukan Gunungkidul.
Agus menegaskan, dengan semboyan “Gunungkidul Bangkit” diharapkan pengurus baru yang berjumlah sekitar 40 personil maka dengan semangat baru pula karang taruna menjadi lebih baik. “Kita akan mewirausahakan semua elemen karangtaruna. Dengan itu maka finansial yang menjadi kendala dapat diminimalisir,” ujarnya.
Agus menjelaskan, jika fungsi karang taruna dimaksimalkan maka akan membawa dampak yang positif, bahkan mampu ikut serta mendorong laju perekonomian. Berdasarkan penuturan Agus, karang taruna Bejiharjo mampu menjadi contoh bagi karang taruna yang lain.
“Mereka membuka lapangan kerja seluas luasnya dan hampir 800 pemuda terserap dalam kegiatan karang taruna tersebut sehingga tidak ada pengangguran di tingkat remaja. Selain itu juga memberikan kesempatan kepada warga usia di atas pemuda untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut,” jelasnya. (Mutiya/Hfs)